Gilabola.com – Chelsea dipastikan masih harus menepi tanpa Cole Palmer ketika menghadapi Brighton pada akhir pekan ini, tetapi kabar baik datang bagi manajer Enzo Maresca karena Romeo Lavia kemungkinan bisa tampil untuk pertama kalinya musim ini.
Lavia, yang dibeli dari Southampton seharga Rp 1,3 Triliun pada Agustus 2023, sebelumnya mengalami awal musim yang penuh cedera sehingga belum bermain sama sekali di kompetisi Premier League.
Sementara itu, Chelsea juga akan absen Tosin Adarabioyo dan Wesley Fofana, dengan Levi Colwill dan Liam Delap tetap menjadi pemain jangka panjang yang tidak tersedia.
Manajer Chelsea, Enzo Maresca, menjelaskan bahwa baik Romeo Lavia maupun Benoit belum sepenuhnya fit, tetapi ada peluang mereka bisa masuk skuad menghadapi Brighton.
Jika belum bisa dimainkan akhir pekan ini, Maresca memastikan Lavia akan menjadi bagian dari tim saat Chelsea menghadapi Benfica dalam laga Liga Champions pekan depan.
Potensi Kembalinya Romeo Lavia
Lavia baru menjalani 23 pertandingan untuk Chelsea sejak kedatangannya, karena cedera hamstring dan paha yang membatasi penampilannya musim lalu. Meski begitu, ia sempat tampil dalam tiga dari lima laga terakhir liga musim lalu, serta membela Chelsea di Piala Dunia Antarklub sebelum cedera baru membuatnya menepi musim ini.
Maresca menilai Lavia sebagai pemain yang luar biasa dan sangat versatile, mampu membantu pertahanan maupun serangan, serta mampu memecah garis pertahanan lawan dengan passing cerdasnya, sehingga ia bisa menjadi kunci dalam strategi sepak bola Chelsea musim ini.
Maresca juga menekankan bahwa baik Lavia maupun Reece James adalah pemain kelas atas yang harus dikelola dengan hati-hati untuk menghindari cedera lebih lanjut.
Menurutnya, jika kedua pemain ini fit, kualitas tim Chelsea akan meningkat secara signifikan karena kehadiran mereka menambah opsi serangan dan stabilitas di lini tengah, memungkinkan tim untuk bermain lebih agresif dan terkontrol di lapangan.
Tantangan Absennya Pemain Kunci
Meskipun Palmer tidak tersedia, Maresca berharap timnya tetap bisa menunjukkan performa maksimal melawan Brighton. Absennya beberapa pemain belakang dan gelandang kreatif menuntut Chelsea untuk mengatur strategi bola dengan cermat, memanfaatkan pemain yang fit untuk menjaga konsistensi permainan.
Keberadaan Lavia di lapangan diyakini akan memberi dampak besar bagi keseimbangan tim, terutama dalam duel bola di lini tengah dan transisi cepat dari bertahan ke menyerang.
Kembalinya Lavia juga menjadi dorongan moral bagi Chelsea setelah mereka mengalami awal musim yang kurang konsisten. Jika dapat dimainkan, pemain berusia 21 tahun ini diharapkan mampu memimpin permainan di lini tengah.
Dia juga bisa memberikan stabilitas dan kreativitas yang sangat dibutuhkan oleh tim asuhan Enzo Maresca dalam menghadapi pertandingan Premier League dan laga Eropa mendatang.