Chelsea Dihadapkan Pilihan Aneh Usai Juara Conference League dan Lolos Liga Champions

Gilabola.com – Chelsea harus membuat keputusan unik yang belum pernah dihadapi klub Inggris mana pun sebelumnya: memilih antara Liga Champions dan Liga Europa setelah menjuarai UEFA Conference League.

Kemenangan gemilang 4-1 atas Real Betis di final UEFA Conference League di Stadion Miejski, Wroclaw, membawa Chelsea ke situasi yang sangat tidak biasa di sepak bola Eropa, sebuah dilema eksklusif bagi klub elite yang jarang terjadi.

Chelsea sukses mengangkat trofi Eropa lainnya setelah tertinggal lebih dulu lewat gol cepat Abde Ezzalzouli, lalu bangkit lewat gol dari Enzo Fernandez, Nicolas Jackson, Jadon Sancho, dan Moises Caicedo.

Namun di balik perayaan itu, Chelsea harus membuat pilihan kompetisi Eropa musim depan.

Lolos Liga Champions Tapi Dapat Tiket Liga Europa?

Sebagai juara UEFA Conference League, Chelsea otomatis mendapat jatah bermain di fase grup Liga Europa musim depan. Tapi masalahnya, mereka sudah memastikan tempat di Liga Champions usai finis peringkat keempat di Premier League 2024/25.

Situasi ini memaksa Chelsea untuk memilih: tetap di jalur Liga Champions atau ambil tiket otomatis Liga Europa dari jalur Conference League.

Seperti dikonfirmasi jurnalis ESPN, Dale Johnson, ada klausul yang dirancang UEFA untuk klub dari liga kecil yang memenangkan Conference League. Klausul itu menyatakan bahwa klub bisa memilih menggunakan tiket UEL jika merasa jalur kualifikasi Liga Champions terlalu sulit—biasanya berlaku bagi klub dari negara-negara peringkat rendah UEFA.

Tentu saja Chelsea tidak akan tergoda untuk turun kasta. Mereka akan mengambil tempat Liga Champions, seperti biasa.

Namun, ini menjadi pertama kalinya klub Inggris dihadapkan dengan pilihan seperti ini. Sebelumnya, belum pernah ada klub Inggris yang memenangkan Conference League sekaligus lolos ke UCL lewat liga domestik.

Maresca Balas Kritik!

Pelatih Enzo Maresca merayakan kemenangan ganda ini—trofi Conference League dan tiket Liga Champions—dengan membalas kritik dari para pengamat yang sempat meragukan kemampuan tim muda Chelsea.

“Saya tidak pernah meragukan para pemain,” kata Maresca. “Yang ragu itu dari luar. Mereka bilang kami terlalu muda, kurang pengalaman, tidak akan mampu menyalip Aston Villa.”

“Sekarang lihat hasilnya. Kami lolos Liga Champions dan angkat trofi. Jadi dalam bahasa Inggris, bagaimana bilangnya? ‘Eff off’ untuk semua yang sok tahu itu.”

Maresca menegaskan bahwa tim muda Chelsea telah membuktikan diri dan pantas mendapatkan pujian serta penghargaan, bukan keraguan.