Chelsea Dihujat Suporter Meski Lolos Semifinal, Maresca Akui Banyak Masalah!

Gilabola.com – Chelsea harus menerima kekalahan 1-2 dari Legia Warsaw di Stamford Bridge dalam laga leg kedua babak perempat final UEFA Conference League. Meski tetap lolos ke semifinal berkat keunggulan agregat, hasil ini kembali memicu sorakan dari para pendukung The Blues di akhir pertandingan.

Kekalahan dari tim yang saat ini menempati peringkat kelima di liga Polandia, Ekstraklasa, menjadi kekalahan kandang kedua beruntun Chelsea yang diiringi suara ketidakpuasan fans yang kian lantang.

Peluang Emas Terbuang, Maresca Frustrasi

Pelatih kepala Chelsea, Enzo Maresca, menyampaikan kekhawatirannya terhadap peluang-peluang mudah yang gagal dimanfaatkan oleh timnya.

Chelsea sebenarnya bisa unggul lebih dulu di lima menit awal saat Cole Palmer mendapat peluang matang, namun tendangannya melebar. Christopher Nkunku juga menyia-nyiakan peluang bagus lainnya.

Keputusan Maresca memainkan Palmer dan striker Nicolas Jackson sejak awal cukup mengejutkan, mengingat Chelsea sudah unggul di leg pertama dan tengah bersaing ketat di Premier League untuk tiket Liga Champions. Selain itu, mereka juga harus bersiap menghadapi laga derby London melawan Fulham pada Minggu.

“Peluang-peluang yang kami lewatkan sayangnya adalah peluang yang sangat mudah,” kata Maresca.

“Di lima menit pertama saja kami sudah punya dua peluang, tapi ya bisa saja terjadi. Saya harap dalam waktu dekat Nico dan Cole bisa mulai mencetak gol lagi karena mereka sangat penting bagi kami.”

“Tujuannya memang untuk mereka, terutama Nico yang sudah absen lebih dari dua bulan, agar terus membangun kondisi fisik. Memberikan mereka tempo bermain agar lebih siap untuk hari Minggu.”

“Kalau mereka bisa mencetak gol, itu bisa jadi dorongan besar buat mereka. Tapi kami malah keliru dalam mengelola keunggulan leg pertama. Untungnya kami masih punya enam laga penting di Premier League dan kami bisa melakukan rotasi pemain.”

Gol Cepat Legia dan Kesalahan Chelsea

Chelsea harus tertinggal lebih dulu setelah 10 menit pertandingan berjalan. Legia Warsaw mendapat hadiah penalti setelah kiper Filip Jorgensen melakukan pelanggaran terhadap mantan pemain Tottenham, Tomas Pekhart, yang sukses mengeksekusi penalti itu.

Marc Cucurella sempat menyamakan kedudukan lewat gol keenamnya musim ini, namun Chelsea kembali lengah di awal babak kedua. Berawal dari situasi sepak pojok, Claude Goncalves dibiarkan bebas di tepi kotak penalti dan melepaskan tembakan voli. Bola itu diteruskan dengan sundulan oleh Steve Kapaudi yang berdiri tanpa kawalan di depan Jorgensen.

“Kami jelas tidak senang dengan kekalahan ini, tapi mungkin setelah leg pertama kami terlalu mencoba untuk mengelola hasil, merotasi pemain, dan menghindari cedera karena ada laga penting hari Minggu. Kami tidak puas dengan hasil ini, tapi kami lolos ke semifinal,” lanjut Maresca.

Maresca juga menyatakan bahwa ia tidak merasa atmosfer di stadion malam itu buruk, meski sorakan fans terdengar jelas.

“Menurut saya suasananya baik-baik saja malam ini, saya tidak melihat momen buruk dari para fans. Kami hanya perlu terus membangun hubungan dengan mereka.”

Legia Hampir Bikin Kejutan

Di sisi lain, pelatih Legia, Goncalo Feio, mengapresiasi kerja keras timnya yang nyaris membuat kejutan di London.

“Mudah saja jatuh dalam kesalahan kalau orang-orang membuat kalian percaya sesuatu itu tidak mungkin,” ujar Feio.

“Kami menghadapi lawan yang luar biasa. Pelajaran yang saya harap bisa diambil pemain saya untuk sepanjang karier mereka adalah bahwa tidak ada hal yang tidak mungkin.”