
Gilabola.com – Chelsea kembali kehilangan poin penting setelah kalah 1-2 dari Sunderland di Stamford Bridge, dan absennya Cole Palmer menjadi alasan utama tumpulnya lini depan tim.
Sang playmaker berusia 23 tahun masih belum pulih dari cedera pangkal paha yang membuatnya absen dalam tujuh pertandingan terakhir, dan diperkirakan baru bisa bermain kembali setelah jeda internasional November mendatang.
Kekalahan ini terasa menyakitkan bagi tim asuhan Enzo Maresca. Chelsea sempat unggul lebih dulu, namun kebobolan dua gol di babak kedua, termasuk gol penentu kemenangan di menit ke-93. Sang pelatih menilai timnya kurang kreatif dan tidak cukup tajam di sepertiga akhir lapangan.
Maresca mengakui bahwa timnya gagal menciptakan peluang berbahaya sepanjang laga. Doa menilai para pemain kesulitan membongkar pertahanan rapat Sunderland yang tampil disiplin sepanjang pertandingan.
Dalam laga itu, Sunderland tampil dengan formasi lima bek dan lebih banyak menunggu untuk melakukan serangan balik cepat. Strategi tersebut berhasil menutup ruang gerak pemain Chelsea di area berbahaya.
Gol tunggal Chelsea lahir ketika Sunderland kehilangan keseimbangan pertahanan dan hanya menyisakan dua bek tengah di belakang. Alejandro Garnacho memanfaatkan celah tersebut dengan baik, tetapi setelah itu Chelsea kembali kesulitan menciptakan peluang bersih.
Pada babak kedua, The Blues mencoba menekan lewat umpan silang dan tendangan jarak jauh. Catatan 30 umpan silang menjadi rekor tertinggi Chelsea di Premier League musim ini, namun tak satu pun yang membuahkan hasil berarti.
Peran Palmer Tak Tergantikan
Absennya Cole Palmer terbukti membuat perbedaan besar. Pemain yang dikenal dengan kemampuan menciptakan peluang dan penyelesaian akhir tajam itu selama ini menjadi pembeda di lini depan. Tanpa kehadirannya, kreativitas Chelsea menurun drastis.
Palmer sejauh musim ini baru tampil empat kali, namun pengaruhnya terasa besar. Ketika dia absen, beban menciptakan peluang jatuh kepada Joao Pedro, yang justru sedang mengalami penurunan performa.
Pedro sebenarnya didatangkan dari Brighton pada musim panas lalu karena fleksibilitasnya di lini depan dan kemampuannya membongkar pertahanan rapat. Namun performanya belakangan ini menurun tajam.
Pemain asal Brasil itu belum mencetak gol dalam delapan pertandingan terakhir di semua ajang. Dia juga mengalami cedera pangkal paha sejak jeda internasional September dan belum kembali ke performa terbaiknya.
Maresca sempat mencoba menempatkan Pedro di posisi nomor 10 yang diyakininya paling cocok bagi sang pemain. Namun, dalam laga melawan Sunderland, penampilan Pedro kembali mengecewakan.
Pelatih asal Italia itu berencana merotasi skuad saat menghadapi Wolverhampton di ajang Carabao Cup tengah pekan ini. Pedro kemungkinan besar akan diistirahatkan agar bisa memulihkan kondisi fisik dan mentalnya.
Maresca menilai timnya sangat bergantung pada kreativitas Palmer untuk menembus pertahanan lawan yang menumpuk pemain di belakang. Tanpa pemain yang mampu memberi umpan terobosan dan sentuhan akhir, Chelsea terlihat kehilangan arah dalam menyerang.
Hingga kini, belum ada kepastian kapan Palmer bisa kembali bermain. Staf medis klub masih mencari solusi agar sang pemain tidak kambuh setelah pulih nanti.
Kondisi ini membuat Chelsea harus mencari alternatif jangka pendek di lini depan, sembari berharap Palmer bisa kembali fit usai jeda internasional. Tanpa dirinya, Maresca tampak kesulitan menemukan keseimbangan antara penguasaan bola dan efektivitas serangan.
