Gila Bola – Belakangan ini, kabar mengejutkan datang dari berbagai media di Inggris yang mengklaim bahwa Chelsea tertarik untuk bisa mendatangkan Roberto de Zerbi dari Brighton.
Berita ini diperkirakan bersumber dari Football Insider, dengan The Blues diklaim memiliki minat yang tulus pada taktisi Italia itu yang lucunya adalah untuk menggantikan mantan bos The Seagulls, Graham Potter.
Chelsea dikabarkan memandang Roberto de Zerbi sebagai manajer papan atas dan terkesan dengan kesuksesan instan dari mantan bos Sassuolo itu di Premier League bersama Brighton.
Tidak Berminat
Menurut jurnalis Simon Phillips kepada GiveMeSport, nyatanya bahwa Chelsea saat ini tidak tertarik untuk merekrut juru taktik Brighton Roberto de Zerbi sebagai calon pewaris Graham Potter.
Dia mengatakan bahwa sumber yang dia dapatkan justru menertawakan rumor itu ketika ditanyakan, menyebut rumor tersebut hanyalah muncul dari ketiadaan karena situasi masing-masing sang manajer saat ini.
Chelsea memang belakangan ini telah membajak orang-orang Brighton dalam 18 bulan terakhir, membeli Marc Cucurella selain juga membawa keluar Graham Potter plus enam staf ruang ganti.
Tekanan Pada Potter
Spekulasi memang muncul di sekitar Graham Potter yang saat ini disebut-sebut berada dalam tekanan usai serangkaian hasil negatif Chelsea yang sempat tanpa kemenangan di lima laga dan hanya mencetak dua gol dalam 11 pertandingan.
Tekanan sekarang mungkin sedikit mereda usai The Blues berhasil meraih kemenangan 1-0 atas Leeds United di Premier League selama akhir pekan di Stamford Bridge, meski mereka tetap berada di peringkat ke-10 klasemen.
Kabarnya bahwa nasib Graham Potter memang akan ditentukan oleh dua pertandingan Chelsea berikutnya, yang selain laga kontra The Whites tersebut, juga pertandingan kontra Borussia Dortmund di Liga Champions.
Adaptasi Cepat De Zerbio
Sebenarnya ketika Roberto de Zerbi masuk menggantikan Graham Potter, keadaan sangat berbeda dengan situasi keduanya saat ini, dengan bos Italia kesulitan di Brighton dan taktisi Inggris memiliki awal mengesankan di Stamford Bridge.
Tapi perlahan mantan bos Sassuolo berhasil menstabilkan kapal, memainkan sepak ola atraktif, dan membuat The Seagulls kembali ke jalur seharusnya untuk membuat mereka bersaing di zona sepak bola Eropa di klasemen Premier League.
Graham Potter, sementara itu, justru tertekan oleh investasi besar-besaran Todd Boehly di Stamford Bridge dan harus memulai kembali untuk membangun tim karena ada banyak pemain baru yang membuat mereka kesulitan menemukan stabilitas dalam permainan dan hasil mereka.