Gilabola.com – Chelsea diperkirakan akan menghadapi tantangan berat di laga lanjutan Premier League akhir pekan ini saat mereka bertandang ke Anfield untuk melawan Liverpool.
Di bawah asuhan Enzo Maresca, The Blues berharap untuk melanjutkan performa positif mereka, meski banyak yang memperhatikan langkah transfer Chelsea selama musim panas lalu. Beberapa pemain dilepas untuk memperbaiki skuad, salah satunya adalah Christian Pulisic yang dijual ke AC Milan.
Seiring dengan pergerakan pemain yang masuk dan keluar, Noni Madueke merupakan salah satu pemain yang kini menjadi bagian penting dari skuad Chelsea. Pemain muda asal Inggris ini bergabung dari PSV Eindhoven pada Januari 2023 dengan biaya sekitar Rp 590 Milyar.
Madueke, yang masih berusia 22 tahun, sempat kesulitan beradaptasi di awal kariernya di Stamford Bridge, namun performanya belakangan mulai menanjak. Musim ini, dia telah mencetak enam gol dalam delapan penampilannya di semua kompetisi.
Menurut data yang dihimpun dari FBref, Madueke menunjukkan peningkatan signifikan dalam beberapa aspek permainannya. Dia kini masuk ke dalam 6 persen teratas pemain sayap dan gelandang serang di lima liga top Eropa untuk jumlah gol yang dicetak.
Selain itu, dia juga berada di 9 persen teratas untuk penyelesaian umpan, serta 5 persen teratas untuk perolehan bola progresif per 90 menit. Statistik ini menekankan bahwa dia tidak hanya berkembang dalam mencetak gol, tetapi juga memiliki kemampuan atletis dan teknis yang baik.
Penyesalan Pada Pulisic
Meski demikian, Chelsea mungkin menyesali keputusan mereka untuk menjual Christian Pulisic pada musim panas lalu. Pemain asal Amerika Serikat tersebut dijual ke AC Milan dengan harga sekitar Rp se408 Milyartelah menjalani periode yang sulit di Stamford Bridge.
Pulisic bergabung dengan Chelsea pada Januari 2019 dengan biaya transfer mencapai Rp 1,18 Trilyun dari Borussia Dortmund. Awalnya, dia menunjukkan potensi besar, namun performanya menurun karena sering mengalami cedera dan kehilangan kepercayaan diri.
Selama musim terakhirnya di Chelsea pada 2022/23, Pulisic hanya mencetak satu gol dan memberikan dua assist dalam 30 pertandingan. Kehadirannya di lapangan tidak mampu membawa dampak signifikan bagi tim, yang akhirnya membuat Chelsea memutuskan untuk melepasnya.
Namun, sejak pindah ke Italia, Pulisic menunjukkan kebangkitan yang luar biasa. Dalam sembilan pertandingan pertamanya bersama AC Milan, dia mencetak enam gol dan memberikan dua assist. Penampilannya ini menunjukkan bahwa dia telah menemukan kembali performa terbaiknya di Serie A.
Hal ini tercermin dari peningkatan nilai pasarnya. Berdasarkan laporan dari Football Transfers, nilai pasar Pulisic saat ini mencapai Rp 753 Milyar, jauh di atas nilai Madueke yang hanya sekitar Rp 508 Milyar.
Kondisi ini tentu menimbulkan pertanyaan apakah Chelsea melakukan kesalahan dengan menjual Pulisic terlalu cepat, terutama mengingat mereka masih berjuang menemukan konsistensi di lini depan.
Meski Chelsea memiliki deretan pemain muda berbakat seperti Pedro Neto, Joao Felix, dan Jadon Sancho yang terus berkembang, absennya Pulisic tetap meninggalkan lubang di tim. Keputusan untuk menjualnya mungkin menjadi salah satu contoh dari transaksi transfer yang kurang bijak yang dilakukan oleh klub dalam beberapa tahun terakhir.
Di sisi lain, Madueke masih memiliki potensi besar dan waktu untuk berkembang lebih jauh. Chelsea mungkin berharap pemain berusia 22 tahun itu bisa memenuhi harapan dan menjadi pilar utama di lini serang The Blues di masa mendatang.
Namun, kebangkitan Christian Pulisic di AC Milan membuat Chelsea harus merenungkan apakah keputusan mereka untuk menjualnya merupakan langkah yang tepat.