Gilabola.com – Pelatih Chelsea, Enzo Maresca, tetap memberikan dukungan kepada Nicolas Jackson usai kartu merah yang diterimanya, dan berjanji akan menyelidiki masalah kedisiplinan tim saat jeda musim panas.
Nicolas Jackson dipastikan absen saat Chelsea menjamu Manchester United dalam laga krusial pekan ini, setelah mendapat kartu merah karena menyikut Sven Botman saat melawan Newcastle akhir pekan lalu. Laga tersebut berakhir dengan kekalahan 0-2 untuk The Blues.
Jackson kini menjadi sorotan setelah insiden tersebut membuat Chelsea kehilangan satu-satunya penyerang tengah murni dalam dua laga terakhir yang sangat menentukan bagi peluang lolos ke Liga Champions.
Jackson Dianggap Masih Layak Jadi Ujung Tombak Chelsea
Maresca menegaskan bahwa striker asal Senegal itu tetap layak dipercaya sebagai penyerang utama Chelsea. “Saya pikir Nico cukup cerdas untuk menyadari bahwa itu adalah kesalahan,” kata Maresca dalam konferensi pers.
“Wajar jika setelah kartu merah, sorotan tertuju padanya, tetapi masalah ini bukan hanya tentang laga lawan Newcastle.”
Jackson sebelumnya juga sempat mendapat lima kartu kuning dalam enam laga awalnya di Premier League, yang membuatnya sempat absen karena akumulasi.
Kini, selain mencatatkan tujuh kartu kuning, ia juga menambah satu kartu merah langsung ke dalam catatannya musim ini.
Namun Maresca tidak terlalu mempermasalahkan usia Jackson (23 tahun) sebagai faktor utama.
“Bagi saya, ini bukan soal usia. Semua orang bisa membuat kesalahan. Tapi jika kesalahan yang sama terus diulang, itu baru jadi masalah,” lanjut Maresca.
“Ini adalah kartu merah pertama kami musim ini yang terjadi di dalam pertandingan. Sayangnya, itu menimpa Nico.”
Maresca Janjikan Evaluasi Menyeluruh Soal Kedisiplinan
Meskipun kartu merah Jackson adalah yang pertama dalam pertandingan musim ini, Chelsea tercatat sebagai tim Premier League dengan kartu kuning terbanyak (96).
Bahkan musim lalu, saat masih dilatih Mauricio Pochettino, The Blues juga memimpin dalam kategori yang sama.
Selain Jackson, Marc Cucurella juga pernah mendapat kartu merah musim ini, meski itu terjadi setelah peluit akhir saat melawan Brentford.
Terkait jumlah kartu yang tinggi, Maresca menyatakan: “Mungkin ini karena cara kami bermain, ingin tampil intens dan agresif. Saya tidak tahu pasti.”
Namun ia memastikan akan menyelidiki hal ini lebih lanjut saat musim telah berakhir.
“Ini pertanyaan bagus, dan kami akan analisa di musim panas nanti, saat ada waktu luang. Kami akan lihat apa yang bisa diperbaiki dan apakah beberapa kartu itu bisa dihindari agar musim depan kami bisa tampil lebih baik,” tutup Maresca.
