Gilabola.com – Chelsea akan berusaha memperkuat posisinya dalam perburuan lima besar Liga Inggris saat mereka menjamu Everton di Stamford Bridge dalam laga pembuka hari Sabtu (26/4) pukul 18.30 WIB.
Manajer Enzo Maresca yang tengah berada di bawah tekanan diselamatkan oleh dua gol telat saat bertandang ke Fulham pekan lalu. Kemenangan dramatis itu memang menyelamatkan wajah Chelsea, tetapi belum cukup untuk meredakan tekanan terhadap sang pelatih yang akhir pekan ini harus menjalani skors dari pinggir lapangan.
Tekanan di Liga dan Tantangan di Eropa
Setelah sempat mendapat cemoohan dari para penggemar Chelsea saat derby London Barat melawan Fulham, Maresca patut berterima kasih kepada Tyrique George dan Pedro Neto. Kedua pemain itu mencetak gol di menit-menit akhir untuk menjaga harapan Chelsea lolos ke Liga Champions tetap hidup lewat kemenangan 2-1 atas Fulham.
Hasil tersebut memperpanjang rekor tak terkalahkan Chelsea di liga menjadi empat pertandingan, termasuk dua laga terakhir di mana mereka harus bangkit dari ketertinggalan di babak pertama untuk meraih total empat poin.
Maresca juga mungkin sedikit lega setelah sahabatnya, Pep Guardiola, membantu Chelsea secara tidak langsung lewat kemenangan Manchester City atas Aston Villa pada tengah pekan. Hasil itu membuat Chelsea tetap berada di posisi keenam, hanya terpaut dua poin dari lima besar.
Namun, perjuangan Chelsea masih jauh dari kata mudah. Mereka menghadapi jadwal tersulit dibanding tim-tim lain yang mengejar tiket Liga Champions, dengan laga-laga kontra Everton, Liverpool, Newcastle United, Manchester United, dan Nottingham Forest yang masih menanti.
Sementara satu mata juga bisa saja sudah tertuju ke semifinal Conference League melawan Djurgarden pada Kamis mendatang, trofi kompetisi itu hanya menjanjikan tiket Liga Europa, membuat Premier League tetap menjadi prioritas utama.
Untungnya, lawan mereka kali ini punya rekor buruk di Stamford Bridge. Chelsea tidak pernah kalah dalam 29 pertandingan kandang terakhir melawan Everton sejak 1994, rekor tak terkalahkan terpanjang melawan satu klub dalam sejarah The Blues.
Musim lalu, Chelsea bahkan memperpanjang rekor tersebut dengan kemenangan telak 6-0 atas Everton, kekalahan terbesar yang diderita The Toffees dalam 20 tahun terakhir.
Namun, dalam salah satu laga terakhir Sean Dyche sebagai pelatih Everton sebelum Natal, mereka berhasil menahan imbang Chelsea 0-0, menggagalkan peluang Maresca membawa timnya memuncaki klasemen sementara—yang kini terasa seperti kenangan jauh.
David Moyes kini mengambil alih kemudi dan membawa perubahan besar, menghapus ketakutan akan degradasi pada musim terakhir Everton di Goodison Park.
Meski sembilan laga tak terkalahkan sempat menaikkan optimisme, Everton kini hanya meraih empat poin dari empat pertandingan terakhir, meski tiga di antaranya melawan tim empat besar, tantangan berat yang sulit dihindari.
Manchester City menjadi tim terakhir yang berpamitan dari Goodison akhir pekan lalu, membawa pulang kemenangan 2-0 lewat gol-gol telat dari Nico O’Reilly dan Mateo Kovacic, memperpanjang rekor kekalahan Everton dalam sembilan laga terakhir melawan City di kandang sendiri.
Kemenangan telat atas Nottingham Forest dua pekan lalu masih menjadi satu-satunya kemenangan Everton dalam delapan pertandingan terakhir. Namun, kekalahan mereka hanya datang dari City dan Liverpool, dan tak mengejutkan bila mereka menjadi tim dengan jumlah hasil imbang terbanyak musim ini (14 laga).
Everton memang hanya meraih delapan kemenangan—terburuk keempat di liga—tetapi sejak Moyes mengambil alih, mereka berhasil mengumpulkan 21 poin. Jumlah itu lebih banyak tujuh poin dari total yang dikumpulkan tiga tim terbawah secara gabungan pada periode yang sama (14 poin).
Kekalahan Manchester United dan Tottenham Hotspur akhir pekan lalu berarti Everton tetap bertahan di posisi ke-13, memimpin kelompok klub yang hanya sedikit di atas zona degradasi, namun tetap aman dari bahaya langsung.
Masalah Cedera dan Susunan Pemain
Chelsea dikhawatirkan akan kehilangan bek kanan Malo Gusto hingga akhir musim setelah mengalami cedera otot saat melawan Fulham. Ia kemungkinan akan menemani Wesley Fofana di ruang perawatan.
Maresca diperkirakan akan tetap menurunkan tim terkuatnya meskipun ada laga semifinal tengah pekan. Namun, winger muda Tyrique George yang tampil apik di Conference League bisa mendapatkan kesempatan starter di liga setelah penampilan gemilangnya di Craven Cottage.
Cole Palmer memang sudah 16 laga tanpa gol, tetapi musim lalu ia mencetak empat gol dalam laga kontra Everton—menjadikannya pemain pertama yang mampu melakukan itu melawan The Toffees di abad ke-21. Ia tetap akan menjadi andalan utama di lini depan.
Everton kehilangan bek andalan James Tarkowski hingga akhir musim akibat cedera hamstring yang diderita saat melawan City. Michael Keane yang masuk menggantikannya tampil buruk, memunculkan desakan untuk merombak lini belakang. Jake O’Brien bisa dipasang sebagai bek tengah, sementara posisi bek kanan bisa diisi Nathan Patterson, Ashley Young, atau Seamus Coleman.
Armando Broja tampil kurang menggigit saat melawan City dan akan absen kali ini karena statusnya sebagai pemain pinjaman dari Chelsea. Artinya, Beto akan memimpin lini depan, mengingat Dominic Calvert-Lewin masih absen.
Perkiraan Susunan Pemain
Chelsea: Sanchez; James, Chalobah, Colwill, Cucurella; Enzo, Caicedo; George, Palmer, Neto; Jackson
Everton: Pickford; Patterson, O’Brien, Branthwaite, Mykolenko; Harrison, Gueye, Garner, Doucoure, Ndiaye; Beto
Prediksi Skor: Chelsea 1-0 Everton
Apapun kondisi Chelsea, satu hal yang tampaknya tak berubah: Everton tidak akan menang di Stamford Bridge. Ini bisa menjadi laga ke-30 berturut-turut tanpa kemenangan The Toffees di markas Chelsea.
Meski laga diperkirakan akan berjalan ketat dan penuh perjuangan, The Blues tetap menjadi favorit karena mereka masih punya sesuatu untuk diperjuangkan, sementara musim Everton tampak mulai meredup.