Cherki Menggila, Manchester City Gilas Si Kucing Hitam 3-0 di Etihad

Gilabola.com – Manchester City kembali menunjukkan wajah dominan mereka saat menumbangkan Sunderland dengan skor meyakinkan 3-0 di Stadion Etihad. Dalam laga ini, pasukan Pep Guardiola tampil lebih terkontrol dan solid, menghasilkan salah satu performa paling lengkap mereka dalam beberapa waktu terakhir.

Kemenangan tersebut diraih lewat gol Ruben Dias pada menit ke-31, disusul sundulan Josko Gvardiol empat menit kemudian, sebelum Phil Foden memastikan tiga poin lewat gol ketiga di babak kedua.

Sebelum laga dimulai, Guardiola hanya membuat satu perubahan dari susunan pemain yang menaklukkan Fulham 5-4. Rayan Cherki dipercaya tampil sejak menit awal, menggantikan Tijjani Reijnders. Keputusan itu terbukti tepat, karena gelandang asal Prancis tersebut menjadi pusat kreativitas City sepanjang pertandingan.

Babak Pertama: Sabar Mencari Celah

Manchester City langsung mengambil alih kendali permainan sejak menit awal. Mereka mendominasi penguasaan bola, memaksa Sunderland bertahan dalam blok rendah. Meski demikian, peluang bersih sulit tercipta pada fase awal karena rapatnya pertahanan tim tamu.

Peluang nyata pertama City datang pada menit ke-11 melalui sepakan melengkung Bernardo Silva, hasil umpan Cherki, namun bola masih melenceng tipis dari sasaran.

Sunderland sempat memberi peringatan pada menit ke-16. Noah Sadiki membawa bola dari lini tengah dan mengalirkannya kepada Enzo Le Fée, yang melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti. Bola melintas tipis di sisi gawang, dengan Gianluigi Donnarumma harus meregangkan badan sepenuhnya.

Kebuntuan akhirnya pecah pada menit ke-31. Dari situasi di sisi kiri, Jeremy Doku mengirim bola ke Cherki di tepi kotak penalti. Tanpa banyak sentuhan, Cherki mengoper ke Ruben Dias yang berdiri bebas sekitar 30 meter dari gawang. Bek asal Portugal itu melepaskan tembakan keras yang meluncur ke sudut kanan atas gawang Robin Roefs, membuka keunggulan City.

Empat menit berselang, City menggandakan keunggulan. Berawal dari sepak pojok Phil Foden, Josko Gvardiol naik paling tinggi di tiang jauh untuk menyundul bola dan menjadikannya gol kedua. City menutup babak pertama dengan keunggulan 2-0 setelah mendominasi jalannya laga.

Babak Kedua: City Menjaga Intensitas

Memasuki paruh kedua, City tidak mengendurkan tekanan. Pada menit ke-51, Jeremy Doku hampir mencatatkan namanya di papan skor lewat sepakan melengkung yang membentur tiang. Rebound Phil Foden kemudian masih bisa digagalkan barisan belakang Sunderland.

Donnarumma baru diuji secara serius pada menit ke-53 setelah Ruben Dias kehilangan bola di area berbahaya. Wilson Isidor berhasil lolos, tetapi peluang emas tersebut berhasil ditepis kiper City.

Sunderland nyaris memperkecil ketertinggalan satu menit kemudian. Dari situasi sepak pojok, Granit Xhaka melepaskan voli keras di tiang jauh, namun bola menghantam tiang gawang dan diamankan lini belakang City.

City kembali mengancam lewat pergerakan Cherki pada menit ke-58. Umpannya menemukan Erling Haaland dalam posisi bebas, namun sontekan sang penyerang masih mampu diblok tepat di garis gawang.

Gol ketiga akhirnya lahir pada menit ke-65 melalui momen kelas dunia. Cherki, yang menerima bola di sisi kanan, mengecoh bek Sunderland sebelum melepaskan umpan rabona akurat ke dalam kotak penalti. Phil Foden menyambutnya dengan sundulan terarah yang tak mampu dibendung Robin Roefs.

City terus menekan hingga laga memasuki fase akhir. Tijjani Reijnders hampir menambah gol pada menit ke-74, sementara Cherki sendiri digagalkan Roefs satu menit kemudian melalui penyelamatan gemilang.

Di masa tambahan waktu, Sunderland harus kehilangan Luke O’Nien yang diusir wasit usai tekel keras terhadap Matheus Nunes. Tak lama kemudian, pertandingan pun berakhir.

Dampak Hasil bagi Kedua Tim

Kemenangan ini memberi Manchester City tambahan tiga poin krusial, terlebih setelah Arsenal lebih dulu tumbang dari Aston Villa. Hasil ini menjaga momentum City dan memberi suntikan kepercayaan diri menjelang rangkaian laga berikutnya.

Bagi Sunderland, kekalahan ini menjadi pelajaran berharga. Meski sempat memberi ancaman, mereka kesulitan menjaga konsistensi ketika City meningkatkan tempo dan kualitas permainan.

Pandangan Kami

Penampilan Manchester City dalam laga ini menunjukkan keseimbangan antara kesabaran dan agresivitas. Rayan Cherki menjadi katalis utama di lini serang, sementara kontrol permainan City jauh lebih rapi dibandingkan beberapa laga sebelumnya. Jika performa seperti ini bisa dipertahankan, City berada di jalur tepat untuk menghadapi tantangan yang lebih berat ke depan.

SebelumnyaHasil Bola Tadi Malam – Skor Akhir Pertandingan Sepakbola Hari Ini
SelanjutnyaAnalisa Kemenangan Everton: Dewsbury-Hall Bersinar, The Toffees Libas Forest dan Naik ke Lima Besar