Gila Bola – Nama Cole Palmer semakin dikenal luas di dunia sepak bola, terutama sejak kepindahannya dari Manchester City ke Chelsea pada musim panas 2023.
Pemain berusia 22 tahun ini tidak hanya menarik perhatian karena performanya di lapangan, tetapi juga melalui selebrasi unik yang kini dikenal dengan sebutan ‘Cold Palmer’.
Selebrasi ini dilakukan dengan gaya sederhana namun mencolok, di mana Palmer menggosok lengannya sambil meniupkan udara dari mulutnya seolah-olah merasa kedinginan.
Gaya tersebut pertama kali diperkenalkannya dalam kemenangan dramatis 3-2 Chelsea atas Luton pada Desember lalu dan terus dipertahankan hingga sekarang setiap gelandang Inggris itu mencetak gol.
Langkah Hukum untuk Merek Dagang
Popularitas selebrasi tersebut mendorong Palmer mengambil langkah serius dengan mengajukan hak merek dagang atas nama ‘Cold Palmer’ dan gerakan selebrasinya.
Menurut laporan, dia telah mengajukan permohonan resmi ke Kantor Kekayaan Intelektual Pemerintah Inggris. Permohonan ini mencakup rencana pemanfaatan nama dan selebrasi tersebut untuk memasarkan berbagai produk, termasuk pakaian, minuman beralkohol, makanan, mainan, pisau cukur, parfum, hingga mobil.
Dokumen resmi menunjukkan bahwa Palmer berniat menjadikan selebrasi ini sebagai ikon di luar lapangan. Dia bahkan menyertakan video selebrasinya sebagai bagian dari aplikasi tersebut.
Langkah ini mengikuti jejak pemain lain yang telah menjadikan selebrasi mereka sebagai bagian dari merek pribadi, seperti Cristiano Ronaldo dengan selebrasi “Siu” dan Gareth Bale dengan simbol hati.
Inspirasi di Balik Selebrasi
Palmer mengungkapkan bahwa ide selebrasi ini datang dari Morgan Rodgers, mantan rekan satu akademinya di Manchester City. Rodgers sebelumnya melakukan gerakan serupa saat mencetak gol untuk Middlesbrough melawan West Brom.
Palmer lalu berjanji kepada Rodgers, yang kini bermain untuk Aston Villa, bahwa dia akan mengadopsi selebrasi tersebut jika mencetak gol, dan kini gaya itu menjadi ciri khasnya.
Di atas lapangan, Palmer terus menunjukkan performa yang solid. Dia kini berada di posisi ketiga dalam daftar pencetak gol terbanyak Premier League musim ini dengan koleksi 11 gol, termasuk dua gol dari titik penalti dalam kemenangan dramatis 4-3 atas Tottenham.
Salah satu gol tersebut bahkan dieksekusi dengan gaya Panenka, menegaskan kepercayaan diri dan ketenangannya di momen krusial dalam pertandingan penuh ketegangan melawan Spurs di derby London.
Meskipun demikian, Palmer tidak tampil dalam kemenangan Chelsea atas Astana di Liga Konferensi Eropa karena tidak terdaftar dalam skuad untuk kompetisi tersebut. Namun, absensinya tidak mengurangi dampak besar yang telah ia berikan bagi The Blues musim ini.
Karier di Luar Lapangan
Di luar sepak bola, Palmer juga mulai merambah dunia bisnis. Dia baru-baru ini menjadi bagian dari kampanye Burberry, di mana ia tampil mengenakan mantel eksklusif Wool Cashmere Duffle Coat yang dijual seharga Rp 50 Juta.
Langkah ini menunjukkan bahwa Palmer tidak hanya ingin dikenal sebagai pemain bola, tetapi juga sebagai ikon model dan kreativitas. Dengan performa apik dan langkah strategisnya di luar lapangan, Cole Palmer tampaknya sedang menciptakan identitas baru yang unik di dunia sepak bola.
Kombinasi antara permainan solid, selebrasi ikonik, dan manuver bisnisnya menjadi bukti bahwa dia adalah pemain muda yang memiliki visi jangka panjang.