Conor Gallagher Tidak Simpan Dendam Pada Chelsea Usai Transfer Musim Panas yang Penuh Gejolak

Conor Gallagher menegaskan bahwa dia tidak menyimpan rasa sakit hati terhadap Chelsea meski transfernya ke Atletico Madrid pada bursa transfer musim panas lalu terjadi dalam situasi yang cukup rumit.

Pemain berusia 24 tahun tersebut merupakan penggemar Chelsea sejak kecil dan telah berkembang di akademi klub hingga menjadi salah satu pemain kunci di tim utama musim lalu di bawah asuhan Mauricio Pochettino.

Gallagher menyelesaikan kepindahannya ke Atletico Madrid dengan biaya transfer sebesar Rp 719 Milyar. Kepindahannya tersebut terjadi setelah dia menolak tiga tawaran perpanjangan kontrak dari Chelsea.

Klub asal London itu pada akhirnya memutuskan untuk menjualnya daripada mengambil risiko kehilangan sang gelandang dengan status bebas transfer pada akhir musim.

Setelah pindah ke Atletico Madrid, Conor Gallagher langsung memberikan dampak positif dengan membantu klub ibukota Spanyol tersebut meraih dua kemenangan di awal musim La Liga.

Sementara itu, Chelsea telah memperkuat lini tengah mereka dengan mendatangkan Kiernan Dewsbury-Hall dari Leicester, Joao Felix dari Atletico Madrid, dan Pedro Neto dari Wolves.

Dalam konferensi pers yang berlangsung menjelang pertandingan Nations League antara Inggris melawan Republik Irlandia, Gallagher menolak untuk memberikan kritik kepada Chelsea terkait kepergiannya.

Dia menyatakan bahwa dirinya merasa mampu bermain di bawah asuhan manajer baru Enzo Maresca, meski ada pandangan bahwa gaya permainan teknis yang diinginkan Maresca mungkin kurang cocok dengan gaya bermain Gallagher.

Gallagher menyebut bahwa musim lalu dia menjalani musim yang bagus bersama Chelsea, dan kepercayaan yang diberikan oleh Pochettino, yang selalu memainkannya dalam setiap pertandingan, merupakan bukti bahwa ia mampu berkontribusi di lapangan.

Chelsea, lanjutnya, telah membuat keputusan mereka sendiri dengan mendatangkan pemain-pemain top dengan kontrak jangka panjang, dan ia mengakui bahwa situasi tersebut memang tidak cocok baginya.

Meskipun begitu, Gallagher menegaskan bahwa keputusan yang diambil sudah yang terbaik bagi semua pihak. Dia menambahkan bahwa dirinya meninggalkan Chelsea dengan kenangan yang sangat positif.

Baginya, bermain untuk Chelsea adalah sebuah mimpi yang menjadi kenyataan, dan gelandang internasional Inggris itu merasa sangat beruntung telah mendapatkan pengalaman tersebut.

Kepindahan Gallagher ke Atletico Madrid mungkin menjadi babak baru dalam kariernya, tetapi dia memastikan bahwa tidak ada rasa dendam yang tersisa dari perpisahannya dengan klub yang telah menjadi bagian dari hidupnya sejak kecil.