Cristiano Ronaldo Alergi Kekalahan, Pelatih Manchester United Pun Sampai Berbuat Curang

Gila BolaCristiano Ronaldo, Nani, dan Anderson pernah berbagi rumah di awal karier mereka di Manchester United, dan masa itu dipenuhi oleh persaingan yang sengit.

Dalam sebuah wawancara, Nani, yang kini bermain untuk klub Portugal Estrela Amadora, mengenang momen-momen unik saat tinggal bersama dua rekan setimnya itu. Dia menyebut Ronaldo sebagai sosok yang sangat kompetitif dan tidak pernah mau menerima kekalahan.

Nani, yang bergabung dengan United pada tahun 2007, tinggal bersama Ronaldo dan Anderson setelah kepindahannya dari Sporting CP. Ketiganya, yang masih muda dan baru memulai karier profesional mereka, saling mendukung namun juga sering berkompetisi.

Menurut Nani, suasana rumah mereka sangat seru karena selalu ada aktivitas yang menantang. Ronaldo bahkan menyediakan fasilitas seperti kolam renang, meja pingpong, dan lapangan tenis untuk mereka gunakan dalam berbagai pertandingan persahabatan.

Salah satu momen yang diingat Nani adalah saat mereka mengikuti kuis bersama Carlos Queiroz, asisten pelatih Sir Alex Ferguson. Dia menceritakan bahwa pada satu kesempatan, jawaban yang diberikan Ronaldo sebenarnya salah.

Namun, Queiroz, yang tampaknya ingin mendukung Ronaldo yang diklaim sebagai alergi dengan kekalahan, mencoba mengubah jawaban tersebut agar megabintang itu terlihat benar.

Nani menganggap hal ini sebagai gambaran bagaimana Ronaldo sangat serius dalam setiap kompetisi yang diikutinya dan punya mental tidak suka kalah, bahkan dalam permainan sederhana sekalipun.

Ronaldo, menurut Nani, adalah pribadi yang “alergi terhadap kekalahan.” Sikapnya yang kompetitif ini tidak hanya membuat suasana menjadi intens tetapi juga memotivasi Nani dan Anderson untuk mengadopsi mentalitas yang sama.

Saat akhirnya mereka pindah dari rumah tersebut, Nani merasa dirinya dan Anderson sudah terbiasa untuk tidak menerima kekalahan dalam berbagai situasi.

Karier yang Berbeda Setelah Tinggalkan United

Setelah hidup bersama di masa awal karier, ketiganya kini berada di jalur yang sangat berbeda. Ronaldo terus mencetak sejarah sebagai salah satu pemain terbaik di dunia. Kini bermain untuk Al Nassr di Arab Saudi, dia telah mencetak 55 gol dalam 56 penampilan, memperkuat posisinya sebagai ikon global sepak bola.

Nani, di sisi lain, menjalani perjalanan karier yang berliku. Setelah beberapa kali gagal menemukan stabilitas di berbagai klub, dia kini memperkuat Estrela Amadora di Portugal.

Sementara itu, Anderson memutuskan pensiun pada 2019 di Adana Demirspor setelah mencatatkan 15 penampilan di sana dan dia kini bekerja sebagai asisten manajer di klub Turki tersebut.