
Gilabola.com – Crystal Palace mulai menyusun langkah berani di bursa transfer Januari. Klub London Selatan itu dikabarkan menaruh minat serius pada bek kanan Bayern Munchen, Sacha Boey, yang dinilai bisa menjadi solusi krusial di tengah padatnya jadwal dan masalah cedera yang menghantam skuad Oliver Glasner.
Situasi mendesak muncul setelah Daniel Munoz mengalami cedera lutut, sementara Palace harus menjalani sembilan pertandingan dalam 27 hari di berbagai kompetisi. Kondisi tersebut membuat kebutuhan akan tambahan tenaga di sisi kanan pertahanan tak bisa ditunda.
Boey Masuk Daftar Prioritas Crystal Palace
Menurut laporan The Mirror, Crystal Palace telah memasukkan nama Boey dalam daftar opsi transfer Januari. Glasner membutuhkan full-back kanan yang siap bersaing di level tertinggi, terutama saat tim harus membagi fokus antara perburuan empat besar Premier League, kiprah di Conference League, serta perempat final Carabao Cup melawan Arsenal.
Boey didatangkan Bayern Munchen pada Januari 2024 dengan nilai sekitar Rp600 miliar, namun kini disebut bisa dilepas di kisaran Rp260 miliar. Harga tersebut membuat Palace melihat peluang emas untuk mendapatkan pemain berpengalaman Eropa dengan nilai yang jauh lebih terjangkau.
Kebutuhan Taktis dan Regenerasi Skuad
Profil Boey dinilai selaras dengan kebutuhan Glasner. Bek asal Prancis itu dikenal agresif, atletis, dan mampu berkontribusi dalam fase menyerang maupun bertahan. Dengan Nathaniel Clyne yang kini berusia 34 tahun dan harus dikelola menit bermainnya, Palace memandang Boey sebagai investasi jangka menengah hingga panjang, bukan sekadar pelapis sementara.
Aktivitas Palace di Januari juga berkaitan dengan situasi kontrak Glasner yang akan berakhir di penghujung musim. Sang pelatih menginginkan tambahan kekuatan untuk menjaga konsistensi performa tim, dan kebijakan transfer musim dingin ini diyakini akan memengaruhi keputusan perpanjangan kontraknya.
Bagian dari Rencana Besar Crystal Palace
Ketertarikan pada Boey mencerminkan ambisi Palace untuk mempertahankan status mereka sebagai salah satu tim paling progresif di Inggris. Gelar Piala FA musim lalu serta posisi mereka di empat besar Premier League menjadi fondasi kepercayaan diri klub dalam menjalankan proyek jangka panjang.
Di sisi lain, Palace juga bersiap menghadapi potensi kepergian pemain kunci pada musim panas. Marc Guehi disebut menarik minat Bayern Munchen, Barcelona, Real Madrid, dan Atletico Madrid. Meski tidak berharap kehilangan sang bek tengah dalam waktu dekat, manajemen telah memantau sejumlah opsi seperti Ousmane Diomande, Ismael Doukoure, Joel Ordonez, dan Odilon Kossounou sebagai langkah antisipasi.
Sulitnya Karier Boey di Bayern Munchen
Ketersediaan Boey tak lepas dari periode sulitnya di Bayern Munchen. Cedera otot dan pergantian pelatih membuat menit bermainnya terbatas, hingga akhirnya tersingkir dari rotasi utama di bawah Vincent Kompany. Meski begitu, catatan performa dasarnya masih menunjukkan kualitas yang menjanjikan jika ia mendapatkan kepercayaan dan kontinuitas.
Crystal Palace percaya mereka bisa menawarkan lingkungan yang tepat. Sistem wing-back Glasner menuntut kecepatan, stamina, dan disiplin defensif—atribut yang pernah ditunjukkan Boey secara konsisten saat membela Galatasaray dan dalam beberapa penampilan di Bayern.
Negosiasi Diperkirakan Berlanjut
Pembicaraan antara Crystal Palace dan Bayern Munchen diperkirakan akan berlanjut dalam beberapa pekan ke depan. Bayern terbuka untuk merampingkan skuad dan mengalokasikan ulang sumber daya, sementara Palace melihat kesempatan langka untuk mendapatkan bek berkelas Liga Champions dengan harga miring.
Keputusan akhir diyakini akan sangat bergantung pada prioritas transfer Januari serta arah masa depan Glasner. Jika Boey bisa didatangkan lebih awal, Palace akan mendapatkan dorongan signifikan dalam menghadapi periode paling sibuk musim ini.
Pandangan Kami
Langkah Crystal Palace membidik Sacha Boey menunjukkan perubahan mentalitas klub dari sekadar bertahan menjadi penantang serius papan atas. Dengan kebutuhan mendesak di sektor bek kanan dan peluang pasar yang jarang muncul, transfer ini bisa menjadi langkah strategis—asal ekspektasi tetap realistis dan statusnya sebagai rumor tetap dijaga hingga kesepakatan benar-benar tercapai.
