Gilabola.com – Yeremy Pino dikabarkan telah mencapai kesepakatan prinsip untuk pindah ke Crystal Palace dengan nilai transfer sekitar Rp541 miliar, sekaligus mengakhiri kebersamaannya dengan Villarreal yang sudah berlangsung sejak masa akademi.
Akhir Perjalanan Panjang Bersama Villarreal
Pino masih memiliki kontrak dua tahun dengan Villarreal, yang mencantumkan klausul rilis sebesar Rp1,43 triliun. Namun, Palace berhasil menggoda sang winger untuk bergabung dengan harga hanya sepertiganya.
Pemain berusia 22 tahun ini memang punya sejarah panjang dengan “Kapal Selam Kuning”. Ia menimba ilmu di akademi Villarreal sejak 2017 hingga 2019, lalu melakoni debut di tim utama pada Oktober 2020.
Pada 2021, Pino mencatatkan sejarah sebagai pemain Spanyol termuda yang tampil sebagai starter di final Eropa sekaligus menjadi pemenang termuda Liga Europa usai menundukkan Manchester United.
Hingga kini, ia sudah tampil 169 kali untuk Villarreal dan 15 kali membela timnas Spanyol, termasuk ikut membawa La Roja menjuarai UEFA Nations League 2023.
Palace Butuh Suntikan Kreativitas
Crystal Palace memang dikenal sebagai tim yang memberi ruang bagi pemain kreatif, dan Pino diharapkan bisa menghadirkan warna baru di Selhurst Park. Transfer ini datang pada saat yang krusial bagi tim asuhan Oliver Glasner.
Palace menjalani musim panas penuh dinamika. Mereka menjuarai Piala FA dengan mengalahkan Manchester City dan kemudian menundukkan Liverpool di ajang Community Shield.
Palace juga selangkah lebih dekat menuju babak utama Conference League usai menaklukkan Fredrikstad di leg pertama kualifikasi playoff.
Namun, sisi buruk juga menimpa mereka. Setelah seharusnya lolos ke Liga Europa, keputusan banding Nottingham Forest yang dikabulkan UEFA membuat Palace terdegradasi ke kompetisi kasta ketiga Eropa. Situasi makin pelik karena aktivitas di bursa transfer sangat minim.
Hingga kini, hanya ada dua rekrutan: Borna Sosa dari Ajax sebagai pelapis di sektor bek kiri usai Ben Chilwell kembali ke Chelsea, dan kiper Walter Benitez yang datang gratis dari PSV untuk menjadi pelapis Dean Henderson.
Kehilangan Besar di Lini Serang
Glasner secara terbuka mengkritik manajemen klub yang pasif dalam transfer, apalagi Palace baru saja kehilangan sosok kunci, Eberechi Eze.
Pemain bernomor 10 itu musim lalu mencetak 14 gol dan 11 assist, termasuk gol penentu kemenangan di final Piala FA di Wembley. Ia dijual ke Arsenal dengan nilai Rp1,25 triliun plus potensi tambahan Rp166 miliar.
Hasil penjualan itu belum banyak dialokasikan ke skuad, meski ada rumor Manuel Akanji bisa direkrut dengan biaya sekitar Rp312 miliar. Namun, prioritas utama jelas mencari pengganti kreatif di lini depan, dan kedatangan Yeremy Pino menjadi jawaban yang diharapkan suporter.
Kini, meski belum jelas apakah Pino berada di daftar teratas incaran, setidaknya Crystal Palace bisa bernapas lega karena ada amunisi baru untuk mengisi kekosongan besar yang ditinggalkan Eze.
