Gilabola.com – Pelatih Crystal Palace, Oliver Glasner, menegaskan bahwa Marc Guehi tidak akan dijual pada hari terakhir bursa transfer, meski sang kapten menjadi incaran serius Liverpool.
Pernyataan itu muncul setelah Guehi tampil gemilang saat Palace menang telak 3-0 atas Aston Villa, di mana ia mencetak gol indah dari luar kotak penalti.
Marc Guehi Tetap Jadi Pilar Pertahanan
Guehi, 25 tahun, memang memasuki tahun terakhir kontraknya bersama Palace. Liverpool disebut terus memantau situasi bek Inggris tersebut sepanjang musim panas ini dan berupaya menuntaskan transfer di detik-detik terakhir.
Namun Oliver Glasner menegaskan bahwa tanpa pengganti yang tepat, Palace tidak akan melepas sang kapten.
“Kami sudah membicarakan situasi ini sejak Maret lalu,” ujar Glasner. “Kesepakatannya adalah Marc bisa dijual jika kami sudah punya pengganti. Kami ingin itu terjadi di awal pramusim agar tim tidak terganggu. Tapi sekarang sudah 31 Agustus, tidak ada pengganti yang datang. Itu berarti syarat kesepakatan tidak terpenuhi, dan kami tidak bisa menjual Marc.”
Loyalitas dan Kepemimpinan Guehi
Glasner menekankan bahwa Guehi tetap profesional dan menerima keputusan klub. “Marc mencintai klub ini, ia kapten kami dan bagian penting dari empat clean sheet dalam enam laga terakhir. Ia merasa dihargai, dan kami juga merasakan hal yang sama darinya. Tidak ada opsi menjualnya,” jelas Glasner.
Pelatih asal Austria itu juga menekankan bahwa keputusan akhir ada di tangan ketua klub. Namun baginya, mempertahankan Guehi adalah kebutuhan mutlak untuk menjaga stabilitas tim.
“Fondasi kesuksesan kami adalah pertahanan. Jika ingin melangkah maju, kami harus mempertahankan Marc,” tegasnya.
Faktor Finansial vs Ambisi Olahraga
Glasner tidak menutup mata bahwa situasi finansial klub bisa menggoda untuk melepas pemain bintang. Namun ia percaya bahwa hasil bagus di lapangan akan meningkatkan nilai seluruh skuad.
“Jika kami menjalani musim yang baik, nilai setiap pemain akan naik. Itu lebih menguntungkan daripada menjual pemain penting sekarang,” katanya.
Glasner menutup dengan pernyataan tegas: “Saya paham ini situasi yang menggoda. Tapi jika kami ingin berkembang, kami harus mempertahankan Marc. Menjualnya justru berarti melangkah mundur.”
