
Gilabola.com – Crystal Palace menghabiskan musim panas lalu dengan menghadapi spekulasi transfer sejumlah pemain kunci. Setelah sukses di ajang Piala FA, klub asal London itu menjadi target perburuan banyak tim besar.
Eberechi Eze akhirnya dilepas ke Arsenal dengan nilai Rp 1,5 Triliun, sementara Marc Guehi dan Jean-Philippe Mateta sempat menjadi rebutan klub-klub papan atas.
Meski perhatian publik lebih tertuju pada Eze dan Guehi, Mateta sebenarnya juga menarik minat klub besar. Penyerang asal Prancis itu mencetak 36 gol dalam dua musim terakhir dan dianggap sebagai salah satu striker paling konsisten di Liga Inggris.
Klub-klub seperti Atalanta, AC Milan, dan Juventus disebut mengajukan tawaran senilai Rp 1,1 Triliun. Namun, semua proposal itu ditolak oleh manajemen Palace.
Bahkan, Tottenham Hotspur ikut mencoba pada hari terakhir bursa dengan menjajaki opsi merekrut Mateta setelah sebelumnya gagal mendatangkan Eze. Meski begitu, langkah Spurs terhenti karena mereka akhirnya memilih Randal Kolo Muani dari Paris Saint-Germain.
Drama Guehi dan Tekanan dari Glasner
Jika Mateta bertahan tanpa kontroversi, lain cerita dengan Marc Guehi. Bek tengah andalan itu sempat sangat dekat dengan pintu keluar Selhurst Park.
Liverpool sudah menyiapkan kesepakatan Rp 773 Miliar dan sang pemain bahkan disebut siap bergabung. Namun, hanya beberapa jam sebelum penutupan bursa, Crystal Palace menghentikan proses transfer.
Pelatih Oliver Glasner ikut memberikan tekanan agar manajemen klub tidak melepas Guehi. Dia menilai awal musim yang positif membuat para pendukung pantas melihat para pemain terbaik tetap bertahan.
Glasner juga menegaskan bahwa sang bek sangat mencintai klub dan rekan setimnya sehingga diyakini akan menerima keputusan manajemen.
Guehi memang menjadi figur penting dengan memimpin tim meraih trofi Piala FA. Namun kontraknya akan habis pada musim panas mendatang dan ia belum menunjukkan keinginan memperpanjang.
Kondisi ini menimbulkan dilema besar, apalagi sebelumnya Newcastle United sempat melayangkan tawaran hingga Rp 1,3 Triliun yang juga ditolak.
Ancaman Kontrak Habis
Kepemimpinan Guehi di lapangan terlihat jelas ketika dia mencetak gol dalam kemenangan melawan Aston Villa, yang bisa saja menjadi laga terakhirnya bersama Palace. Namun dengan batalnya transfer ke Liverpool, setidaknya untuk sementara waktu dia masih akan mengenakan jersey klub London Selatan itu.
Meski berhasil menahan kepergian Mateta dan Guehi, Crystal Palace tetap menghadapi risiko besar. Jika tidak segera ada perpanjangan kontrak, mereka berpotensi kehilangan bek andalannya secara gratis musim depan.
Situasi ini membuat bursa transfer berikutnya diperkirakan kembali dipenuhi dengan spekulasi seputar dua pemain kunci tersebut, terutama Guehi yang kontraknya habis pada 2026 mendatang.