Gilabola.com – Chelsea sukses mengamankan tiga poin penting dalam perburuan tiket Liga Champions usai menang tipis 1-0 atas Manchester United di Stamford Bridge. Gol tunggal Marc Cucurella memastikan nasib The Blues kini berada di tangan mereka sendiri.
Dalam laga yang berlangsung di bawah lampu stadion London barat itu, Chelsea dan Manchester United sama-sama tampil hati-hati dan minim kreativitas. Namun, kepala Marc Cucurella menjadi pembeda dalam pertandingan yang berjalan membosankan itu.
Awal Tajam, Tapi Gagal Manfaatkan Peluang
Chelsea mencoba menekan sejak awal pertandingan, dengan Moises Caicedo — mengenakan pelindung wajah — menyisir lini tengah dan melepaskan umpan matang kepada Cole Palmer. Umpan silang Palmer mengarah ke Noni Madueke yang tanpa kawalan, namun winger muda itu menyia-nyiakan peluang emas dengan menembak jauh di atas mistar dari jarak dekat.
Alih-alih mempertahankan intensitas, Chelsea menurunkan tempo dan nyaris dihukum. Bruno Fernandes melepaskan umpan matang kepada Harry Maguire yang berada di kotak penalti. Maguire menaklukkan Robert Sanchez dengan penyelesaian mengejutkan, namun gol dianulir VAR karena offside.
Suasana di Stamford Bridge mulai panas. Suporter mengungkapkan ketidakpuasan terhadap permainan lamban dan membosankan tim. Sementara itu, Mason Mount yang kembali ke markas lamanya tak luput dari ejekan “Chelsea reject” yang menggema dari tribun.
Kapten Reece James berusaha memecah kebuntuan lewat sepakan voli keras dari luar kotak penalti, namun hanya membentur tiang gawang sebelah kiri.
Kontroversi VAR dan Kebuntuan Babak Pertama
Chelsea terus menguasai bola, tapi kerap gagal menembus pertahanan MU yang rapat. Peluang emas datang saat tembakan keras Enzo Fernandez mengenai tangan Rasmus Hojlund di area penalti. Namun, VAR menilai jaraknya terlalu dekat untuk dianggap pelanggaran.
Pertandingan mulai berubah menjadi duel keras yang diwarnai banyak pelanggaran kecil. Bruno Fernandes mendapat kartu kuning setelah menekel Caicedo. Meski sesekali Pedro Neto mencoba menggiring bola melewati pemain lawan, umpan akhirnya sering gagal.
Sebelum turun minum, Andre Onana tampil gemilang dengan menepis tembakan defleksi Cole Palmer. Bola rebound disambar Enzo Fernandez yang gagal mengarahkan ke gawang kosong. Namun ia sudah dalam posisi offside.
Cucurella Jadi Pahlawan Tak Terduga
Babak kedua kembali berlangsung dalam tempo lambat. Chelsea gagal memanfaatkan tendangan bebas, dan Mount nyaris mencetak gol ke gawang mantan klubnya sebelum tendangannya melenceng.
Kebuntuan sempat tampak akan pecah saat Tyrique George dijatuhkan oleh Onana di kotak penalti, namun VAR menyatakan kiper asal Kamerun itu menyentuh bola terlebih dahulu. Keputusan penalti dibatalkan — sebuah keputusan yang mungkin mengecewakan fans Chelsea, mengingat insiden serupa melibatkan Liam Delap musim ini.
Akhirnya, momen penentu datang saat kapten Reece James memutar badan dan mengirim umpan silang presisi ke dalam kotak penalti. Marc Cucurella, yang dikenal bukan sebagai pemain udara, melompat tinggi dan menanduk bola ke gawang. Chelsea unggul 1-0!
Chelsea Tahan Tekanan, MU Gagal Menyusul
Hanya semenit setelah gol, Madueke kembali membuang peluang besar setelah lolos dari jebakan offside, namun gagal menuntaskan umpan dari Palmer.
Manchester United berusaha membalas. Amad Diallo melakukan penetrasi berbahaya dan menembak ke arah tiang dekat, namun Sanchez sigap mengamankan bola.
Tujuh menit tambahan waktu terasa sangat menegangkan bagi tuan rumah. Pemain muda MU, Ayden Heaven, nyaris dikartu merah karena tekel keras pada Malo Gusto. Chelsea pun memanfaatkan waktu tersisa untuk mengunci kemenangan penting ini.
Kemenangan ini membawa Chelsea kembali ke empat besar klasemen Premier League, menggeser Tottenham, dan memperbesar peluang mereka tampil di Liga Champions musim depan.