Gilabola.com – Bek Manchester United, Diogo Dalot, mengungkapkan keyakinannya bahwa timnya bisa memenangkan Premier League di bawah kepemimpinan manajer Ruben Amorim.
Meski pelatih asal Portugal itu mengalami awal yang sulit di Old Trafford, Dalot menilai ada potensi besar dalam skuat yang sedang dibangun dan optimis dengan kesuksesan di masa mendatang.
Sejak menggantikan Erik ten Hag pada awal November, Amorim menghadapi tantangan berat. Manchester United kalah dalam tujuh dari 13 pertandingan liga, membuat mereka berada di peringkat ke-13 dan lebih dekat ke zona degradasi dibandingkan ke posisi Liga Champions.
Dalot tetap percaya bahwa Manchester United memiliki kapasitas untuk menambah koleksi 13 gelar Premier League mereka di masa depan terlepas dari situasi sulit mereka saat ini.
Bek asal Portugal itu mengatakan kepada media resmi klub bahwa dia yakin timnya bisa meraih trofi liga bersama Amorim, meskipun prosesnya akan memakan waktu. Menurutnya, klub ini memiliki keinginan besar untuk memenangkan gelar besar, bukan sekadar piala domestik.
Dalot juga menambahkan bahwa keberhasilan Amorim di United bergantung pada kesiapan tim dalam beradaptasi dengan sistem yang diinginkan sang pelatih. Dia menilai penting bagi tim untuk menciptakan lingkungan yang memungkinkan Amorim menjalankan filosofi permainannya dengan maksimal.
Sejak mengambil alih kendali di Old Trafford, Amorim langsung menerapkan perubahan signifikan, termasuk taktik permainan baru dan tuntutan tinggi terhadap para pemainnya.
Salah satu keputusan besar yang diambilnya adalah mencoret Marcus Rashford dari skuat utama sebelum pemain Inggris itu akhirnya dipinjamkan ke Aston Villa pada musim dingin lalu.
Selain itu, Amorim juga membuat keputusan mengejutkan dengan mencadangkan dua striker utama, Rasmus Hojlund dan Joshua Zirkzee, dalam kekalahan terakhir melawan Crystal Palace.
Dalot mengakui bahwa perubahan yang diterapkan Amorim cukup besar. Dia menjelaskan bahwa sebagai pemain, dirinya bisa merasakan langsung perbedaan yang terjadi di dalam klub. Menurutnya, ada satu arah yang sedang coba diikuti oleh tim, tetapi perubahan besar seperti ini tidak selalu berjalan dengan mudah.
Bek berusia 24 tahun itu menambahkan bahwa dalam beberapa bulan terakhir, timnya mencoba beradaptasi dengan sistem baru sekaligus tetap berusaha meraih kemenangan. Dia juga menyadari bahwa proses ini cukup berat dan penuh tantangan, tetapi tim tetap berusaha untuk berkembang.
Dalot menilai bahwa United sudah menunjukkan momen-momen di mana mereka bisa menjadi tim yang solid dan menjalankan instruksi pelatih dengan baik. Tantangan terbesar yang dihadapi saat ini adalah menemukan konsistensi dalam permainan.
Manchester United akan menghadapi pertandingan berikutnya melawan Tottenham Hotspur pada hari Minggu. Laga ini menjadi kesempatan bagi Amorim dan timnya untuk membuktikan bahwa mereka berada di jalur yang tepat dalam upaya membangun kembali kekuatan tim.