Gila Bola – Target transfer Manchester United dan Newcastle ini menjadi penyebab juara Liga Inggris 2016 ini gagal menang dalam laga melawan sesama pejuang degradasi, Everton, tadi malam. Skor akhir imbang 2-2.
Apa arti dari kegagalan menang Leicester City? Apa dampak dari hasil draw ini untuk tim biru kota Liverpool itu? The Foxes berhasil keluar dari zona degradasi karena keunggulan selisih gol atas Leeds dan Nottingham Forest, dengan ketiga tim memiliki poin sama, 30.
Sementara bagi Everton, masa depan mereka terlihat suram dengan sisa empat pertandingan sampai akhir musim 2022/23. Seluruhnya melawan tim-tim sulit.
James Maddison, Pemberi Assist dan Penalti Gagal
James Maddison semula bertindak sebagai pahlawan dengan umpan terobosan akurat terarah ke Jamie Vardy yang menjadi gol kedua Leicester City pada laga Selasa dinihari (2/5) di King Power Stadium, usai gol pertama dari Caglar Soyuncu.
Namun sebuah kesempatan menjauhkan jarak melalui titik penalti, yang berpotensi memberi tiga poin bagi the Foxes, gagal diselesaikan oleh pemain 26 tahun ini. Ia mengirim sepakan lemah ke bagian tengah gawang yang berhasil dibaca oleh kiper Jordan Pickford.
Kegagalan penalti itu akan sangat disesali oleh para pendukung Rubah Biru karena kemudian pasukan Sean Dyche berhasil menyamakan skor sama kuat 2-2 melalui Alex Iwobi awal paruh kedua, setelah Dominic Calvert-Lewin membuka skor menit 14.
Sisa Laga-laga Leicester City
Hanya ada sisa empat pertandingan bagi tim yang kini diasuh oleh Dean Smith dan John Terry ini. Mereka secara berturut-turut memperoleh lawan Fulham, kemudian Liverpool, Newcastle United dan terakhir West Ham.
The Foxes harus keluar dari jebakan degradasi dengan cara meraih sebanyak mungkin nilai dari empat laga sisa. Tetapi sepertinya hanya akan meraih 6 poin dari empat laga tersebut.
Masa Depan Suram Everton
Kedatangan Sean Dyche ternyata tidak bisa menolong nasib tim berjuluk the Toffees ini untuk tersingkir dari klub elit Premier League.
Everton sebenarnya merupakan satu dari enam tim yang tidak pernah terdegradasi sejak pendirian kompetisi Premier League sebagai divisi paling atas sepak bola Inggris pada tahun 1992.
Lima tim lain anggota kelompok elit ini adalah Arsenal, Liverpool, Manchester United, Tottenham dan Chelsea.
Sisa Laga-laga Everton Sampai Akhir Musim 2022/23
Tim biru kota Liverpool hanya memiliki empat laga sisa sampai akhir musim dan seluruhnya sulit untuk ditaklukkan.
Diawali dengan tandang ke Brighton pada 8 Mei 2023 dan kemudian menjamu Manchester City pada 13 Mei. Dilanjutkan tandang ke Wolves pada 20 Mei dan ditutup dengan laga terakhir menerima kunjungan Bournemouth pada 28 Mei.
Dari empat tim itu, hanya Bournemouth yang di atas kertas bisa dikalahkan, serta mungkin Wolves. Tapi enam poin dari dua kemenangan tidak akan cukup untuk menyelamatkan Everton. Hasil imbang tadi malam hampir pasti mengirim mereka terdegradasi ke divisi Championship.