Site icon Gilabola.com

Dari Wirtz Sampai Palmer: Siapa yang Pantas Jadi De Bruyne Baru di Manchester City?

Cole Palmer bersama Kevin de Bruyne di laga Chelsea vs Manchester City

Gilabola.comManchester City menghadapi sebuah pertanyaan besar di dunia sepak bola: siapa yang pantas menjadi penerus Kevin De Bruyne yang akan pergi setelah kontraknya berakhir di akhir musim ini?

Statistik dari FBRef menunjukkan ada 10 nama dari lima liga top Eropa yang dinilai memiliki karakteristik mirip dengan sang maestro lini tengah. Fokus utamanya adalah kreativitas luar biasa dan kemampuan progresif dalam mengalirkan bola.

Salah satu nama yang disebut adalah Florian Wirtz dari Bayer Leverkusen. Minggu lalu, Wirtz sempat digambarkan sebagai sosok ‘sempurna’. Dia masih muda, berbakat luar biasa, dan dikabarkan siap untuk melangkah ke Premier League.

Pep Guardiola pun disebut-sebut sebagai penggemar berat Wirtz, bahkan sampai rela mempertimbangkan biaya transfer sebesar Rp 2,1 Triliun untuk membawa pemain asal Jerman itu. Wirtz sendiri sedang dalam jalur untuk mencatatkan dua musim berturut-turut dengan kontribusi dua digit dalam gol di Bundesliga.

Nama Julian Brandt dari Borussia Dortmund juga masuk dalam daftar. Meski pernah dikaitkan dengan Manchester City lebih dari satu dekade lalu, kini bintangnya mulai meredup.

Brandt kini hanya menjadi penghangat bangku cadangan di timnas Jerman dan kemungkinan besar masa depannya lebih dekat ke Werder Bremen ketimbang Etihad Stadium.

Sementara itu, Vincenzo Grifo dari Freiburg dinilai kurang cocok. Meski sedang dalam performa puncak di usia 32 tahun dan berambisi membawa Freiburg ke Liga Champions, dia tampaknya tidak berniat mengambil alih tongkat estafet dari De Bruyne.

Begitu juga dengan Iago Aspas dari Celta Vigo. Walaupun kualitas tidak mengenal usia, fakta bahwa Aspas kini berusia 37 tahun membuatnya kurang relevan untuk proyek jangka panjang Manchester City.

Raphinha, Cherki, Hingga Cole Palmer

Nama Raphinha dari Barcelona muncul sebagai opsi menarik. Meskipun aslinya seorang winger, kemampuan passing progresif dan eksekusi bola mati Raphinha membuat statistiknya sejajar dengan De Bruyne.

Penampilan impresifnya di Premier League dan statusnya sebagai salah satu kandidat Ballon d’Or menjadikan Raphinha komoditas panas. Barcelona dikabarkan bersedia melepasnya, dengan Chelsea dan Manchester City masuk dalam daftar peminat.

Lee Kang-in dari PSG juga masuk radar, walau menit bermainnya terbatas karena ketatnya persaingan di skuad bintang Paris. Meski demikian, rasanya terlalu berisiko untuk langsung menggantikan sosok sebesar De Bruyne.

Nama Son Heung-min dari Tottenham Hotspur pun disebut, meski banyak pihak menilai bahwa ketertarikan ini datang sekitar tujuh tahun terlambat, mengingat dia sudah terlaly tua.

Rayan Cherki dari Lyon menawarkan prospek segar. Masih berusia 21 tahun, Cherki telah mencatat 18 assist di semua kompetisi musim ini. Penampilannya yang memukau saat Lyon bertemu Manchester United di Liga Europa menarik perhatian banyak klub, termasuk Arsenal dan Manchester United, namun City dinilai memiliki daya tarik lebih kuat jika benar-benar serius.

Yang paling menarik mungkin justru Cole Palmer, produk akademi Manchester City sendiri yang kini bersinar di Chelsea. Meski sempat meninggalkan Etihad, laporan menyebutkan bahwa City dan Liverpool sama-sama tertarik untuk membawanya kembali.

Dengan performa Palmer yang sempat naik turun musim ini, banyak yang percaya bahwa ia masih memiliki potensi besar untuk berkembang menjadi jenderal baru di lini tengah sepak bola Inggris.

Sementara itu, Paulo Dybala dari Roma, yang dikabarkan tersedia hanya dengan harga Rp 224 Miliar, juga disebut sebagai opsi. Walau kini berusia 31 tahun dan mengalami penurunan jam terbang, Dybala masih sempat mencatatkan 13 assist di Serie A musim lalu.

Exit mobile version