Declan Rice Punya Sikap Tegas Usai Diminta Gantikan Ban Kapten Martin Odegaard di Arsenal

Gilabola.comMartin Odegaard belakangan menjadi sasaran kritik tajam dari sejumlah kalangan. Pemain asal Norwegia itu dinilai tampil kurang meyakinkan sepanjang musim ini bersama Arsenal.

Dia memang sempat mengalami cedera pergelangan kaki saat membela tim nasional, dan sejak kembali ke lapangan, performanya dianggap belum menyentuh level terbaik.

Puncak kritik terhadap Odegaard muncul usai kekalahan Arsenal di leg pertama semifinal Liga Champions melawan Paris Saint-Germain. Di laga itu, statistik Odegaard dianggap mengecewakan, hanya satu kali menyentuh bola di kotak penalti lawan, satu dribel sukses, dan kalah dalam lima dari delapan duel bertahan sebelum akhirnya ditarik keluar.

Di tengah tekanan itu, beberapa komentar mulai muncul agar Mikel Arteta mencopot jabatan kapten dari tangan Odegaard. Salah satu suara yang mengemuka adalah dari Lawrenson, yang menilai pencopotan ban kapten bisa membantu Odegaard lebih fokus pada permainannya di lapangan.

Dia bahkan menyebut Declan Rice sebagai kandidat ideal untuk mengambil alih peran kepemimpinan. Dia mengatakan bahwa Odegaard hanya menjalani musim dengan nilai enam dari sepuluh.

Lebih lanjut, Lawrenson merasa kalau ban kapten diberikan kepada Rice, performa mantan kapten West Ham itu tak akan terpengaruh. Menurutnya, Rice punya karakter yang tepat, apalagi sudah terbiasa memimpin tim sebelumnya.

Rice Justru Pasang Badan untuk Kaptennya

Namun, Declan Rice justru memilih sikap sebaliknya. Dia tidak tertarik menggantikan Odegaard sebagai kapten. Pemain tengah Inggris itu malah membela rekan setimnya dan menyatakan dukungan penuh untuk Odegaard menjelang leg kedua di Paris.

Rice mengatakan bahwa semua pemain pasti mengalami masa-masa sulit dalam performa, termasuk dirinya sendiri. Tapi, menurutnya, Odegaard tetap punya kemampuan tampil di level tertinggi. Dia percaya pemain berusia 26 tahun itu akan bisa tampil besar saat dibutuhkan.

Dalam pernyataannya, Rice menggambarkan Odegaard sebagai pemimpin yang sesungguhnya. Dia mengatakan bahwa kapten Arsenal itu selalu hadir di setiap sesi latihan dan bermain penuh hampir di setiap pertandingan.

Bagi Rice, Odegaard bukan hanya penting di dalam lapangan, tetapi juga sangat dihormati di luar lapangan. Dia menilai bahwa cara Odegaard berbicara, memberikan dorongan, dan menjaga etos kerja membuatnya mendapatkan penghargaan penuh dari ruang ganti.

Menurut Rice, meskipun Odegaard bukan tipe vokal di depan publik, di balik layar justru kepemimpinannya sangat terasa dan itu membuatnya semakin yakin dengan gelandang Norwegia itu.

Rice bahkan menegaskan bahwa dirinya tak ingin siapa pun selain Odegaard yang memegang ban kapten Arsenal. Dia juga meyakini bahwa para pemain lain memiliki pandangan serupa soal kepemimpinan Odegaard di ruang ganti.