Demi Bangkit dari Musim Suram, Manchester United Harus Ubah Cara Pandang di Bursa Transfer

Gilabola.comManchester United memasuki bursa transfer musim panas kali ini dalam situasi yang tidak biasa, bahkan bisa dibilang krusial. Untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade terakhir, ada suara-suara yang menyebutkan kata “degradasi” di sekitar Old Trafford.

Kegagalan klub untuk lolos ke kompetisi Eropa, saat ada sembilan klub Inggris yang akan bertarung di sepak bola Eropa musim depan, menjadi pukulan besar yang membuat suasana di kubu Merah semakin menyesakkan.

Masalah di tubuh Manchester United bukan hanya soal hasil di lapangan. Profit and Sustainability Rules (PSR), yang berkaitan erat dengan kesehatan finansial klub, menjadi tekanan tersendiri.

Selama lebih dari sepuluh tahun terakhir, keputusan-keputusan transfer yang buruk membuat beban keuangan semakin berat. Kini, klub berada di persimpangan, dan jendela transfer kali ini akan sangat menentukan arah masa depan mereka.

Di tengah kerumitan itu, nama-nama besar seperti Victor Osimhen dan Viktor Gyokeres mulai dikaitkan dengan kemungkinan pindah ke Manchester. Namun, kondisi yang dialami klub saat ini memunculkan pertanyaan penting—apakah pendekatan rekrutmen selama ini masih relevan, atau justru perlu dirombak total?

United Perlu Pemain yang Ingin Mengangkat Klub

Selama ini, Manchester United dikenal sebagai klub yang siap menggelontorkan gaji besar demi menarik pemain bintang. Namun pola tersebut dinilai sudah tidak efektif lagi.

Dalam laporan terbaru disebutkan bahwa United kerap menawarkan bayaran selangit, tetapi hasilnya justru tidak sebanding dengan ekspektasi. Klub ini terus terpuruk meski dihuni sejumlah nama tenar di dunia sepak bola.

Kabar bahwa Matheus Cunha akan segera bergabung membawa secercah harapan. Penyerang Wolves itu dianggap memiliki motivasi yang kuat untuk mengangkat kembali performa Setan Merah. Hal ini menjadi penting mengingat rekrutan masa lalu lebih sering tergoda aspek finansial ketimbang keinginan membangun ulang tim.

Situasi semakin menekan setelah Liam Delap, salah satu striker yang diincar United, justru memilih Chelsea. Kondisi ini menciptakan kesan bahwa klub dalam keadaan panik, dengan tekanan besar untuk segera menghadirkan penyerang baru ke Old Trafford.

Osimhen menjadi nama yang paling sering muncul sebagai target utama. Tapi publik sepak bola mulai menyoroti bahwa menggoda pemain dengan iming-iming gaji tinggi saja tak lagi cukup.

Manchester United kini dituntut untuk memilih pemain berdasarkan motivasi yang lebih mendalam. Faktor finansial memang tetap penting, tapi keseriusan pemain dalam proyek kebangkitan klub menjadi hal yang jauh lebih vital.

Para pendukung di tepi lapangan berharap bahwa para pemain baru yang mengenakan jersey merah tidak hanya datang karena nilai kontraknya, tetapi juga karena keinginan untuk menuliskan sejarah baru di Old Trafford.