Gila Bola – Harapan para fans melihat Frank Lampard terdepak sulit. Pasalnya, sang pelatih rupanya tetap mendapatkan dukungan penuh melatih Everton.
Setelah musim lalu nyaris terdegradasi dari Liga Inggris, Everton diharapkan ada peningkatan di musim ini. Namun mereka malah kembali jeblok. Tercatat klub sepak bola asal Merseyside sekarang sudah delapan pertandingan tanpa kemenangan.
Alhasil, seruan para suporter agar klub memecat Frank Lampard terus menggema usai kalah dari Brighton dan Mancheter United. Namun para fans bakal dibuat geram karena petinggi sepenuhnya masih percaya dengan eks pelatih Chelsea.
Alasan Masih Pertahankan Frank Lampard
Wajar saja apabila Frank Lampard tetap tenang, meskipun banyak mendapatkan desakan untuk pemecatan. Sebab Farhad Moshiri yang merupakan pemegang saham mayoritas klub Liga Inggris tetap akan mempercayakannya melatih tim berjuluk The Toffees.
Dikutip dari Sportsmax, Farhad Moshiri berterima kasih atas reaksi dari fans dan sadar betul kekhawatiran yang besar. Dia tegaskan bukan hanya percaya dengan Frank Lampard saja, tetapi petinggi yang lain seperti Kevin Thelwell yang menjabat direktur sepak bola Everton.
Kemudian Farhad Moshiri menyebutkan masih yakin karena berdasarkan tentang kedalama skuad dan kualitas yang pekerjaan yang dilakukan. Selain itu, tentang rencana yang ada.
Minta Fans Jangan Khawatir
Meski Frank Lampard terus ditekan untuk segera dipecat, tetapi Farhad Moshiri meminta semua suporter klub sepak bola asal Merseyside untuk tidak cemas. Dia tegaskan semua yang bekerja di klub profesional dan berpengalaaman.
Namun, Moshiri juga setuju dengan para fans bahwa Everton harus ada perubahan di pertandingan Liga Inggris pada paruh kedua musim 2022/23.
Eeverton akan kembali berlaga di Liga Inggris pada 14 Januari mendatang. Tim berjuluk The Toffees akan melawan Southampton di Goodison Park.
Everton Dalam Bahaya di Liga Inggris
Posisi Evrton bisa dibilang sangat tidak berhsabat di Liga Inggris. Klub sepak bola asal merseyside sekarang menghuni di peringkat ke-18 klasemen dan tercatat baru eraih tiga kemenangan.
Jika terus menerus meraih hasil negatif di Liga Inggris, ada kemungkinan besar rival abadi Liverpool bisa turun kasta. Apalagi jarak poin klub-klub di papan bawah juga berdekatan.