Gilabola.com – Didier Drogba baru-baru ini menyampaikan pendapat yang membuat para penggemar sepak bola kembali mengenang salah satu sosok paling ikonik di era Premier League.
Dalam percakapannya dengan B/R Football, Drogba menyatakan bahwa Thierry Henry seharusnya mendapatkan pengakuan jauh lebih besar dari apa yang pernah diberikan padanya oleh pemilih Ballon d’Or.
Mantan striker Chelsea itu mengatakan bahwa Henry pantas memenangkan penghargaan individu tertinggi itu hingga sepuluh kali. Menurut Drogba, apa yang telah dilakukan Henry di Premier League, bersama tim nasional Prancis, dan di Liga Champions, merupakan pencapaian luar biasa yang seringkali terabaikan.
Dia menilai Henry sebagai pemain yang mampu mencetak gol dan memenangkan pertandingan sendirian untuk timnya, dan sayangnya dia kurang mendapatkan penghargaan yang layak selama karirnya.
Sepanjang kariernya di Arsenal, Barcelona, dan tim nasional, Henry memang menunjukkan konsistensi mencetak gol dan memberikan assist. Di Arsenal, pemain asal Prancis itu mengoleksi 228 gol dan 100 assist dari 377 pertandingan.
Jumlah itu menjadikannya sebagai top skor sepanjang masa klub. Bersama timnas Prancis, ia mencetak 51 gol dari 123 penampilan. Di Barcelona, Henry mencetak 49 gol, dan di New York Red Bulls, dia mencatatkan 52 gol.
Ketika Penghargaan Tak Sejalan dengan Prestasi
Henry sempat hampir meraih Ballon d’Or pada tahun 2003, ketika ia tampil luar biasa untuk Arsenal. Namun, penghargaan itu justru diberikan kepada Pavel Nedved. Dia juga sempat bersaing dalam daftar teratas pada tahun 2006, tapi harus mengakui keunggulan Fabio Cannavaro dan Gianluigi Buffon.
Dalam wawancara yang pernah dia lakukan bertahun-tahun setelah kegagalannya meraih Ballon d’Or, Henry menjelaskan bahwa ketika penghargaan ditentukan oleh suara jurnalis, maka hasilnya selalu bergantung pada opini subjektif.
Dia mengatakan bahwa apa pun caranya, para pemilih akan memilih siapa pun yang mereka inginkan, dan ketika melihat hasil peringkat tiga besar tiap tahunnya, kadang-kadang orang hanya bisa bertanya-tanya dalam hati.
Henry pertama kali direkrut Arsenal dari Juventus pada 1999 oleh Arsène Wenger, yang mengubahnya dari pemain sayap menjadi striker. Transformasi itu menjadi awal dari dominasi Henry di sepak bola Inggris, termasuk saat menjadi bagian dari skuad Invincibles musim 2003/2004 yang tidak terkalahkan.
Kini, di usianya yang ke-47, Henry dikenal sebagai pundit sepak bola setelah pensiun sebagai pemain, tapi jejak kakinya masih terasa kuat di antara para legenda sepak bola dunia.
Ucapan Drogba, yang notabene legenda Chelsea, tentang Henry tak hanya menunjukkan rasa hormat, tapi juga mempertegas betapa dalam dunia bola, tak semua pencapaian selalu diakui secara resmi.