Site icon Gilabola.com

Dihina di Man United, Kini Bek Terbaik Liga Inggris! Wan-Bissaka Bersinar Bersama The Hammers

Wan-Bissaka Dipuji Setinggi Langit, Allardyce Ungkap Alasannya

Wan-Bissaka Dipuji Setinggi Langit, Allardyce Ungkap Alasannya

Gilabola.com – West Ham United mulai menunjukkan tanda-tanda kebangkitan di tengah tekanan persaingan papan bawah Premier League. Meski masih berada di tiga terbawah klasemen sementara, performa The Hammers belakangan ini memberi harapan baru. Hanya satu kekalahan dari lima pertandingan terakhir menjadi sinyal positif bahwa era Nuno Espirito Santo perlahan membawa stabilitas bagi klub London tersebut.

Perjalanan West Ham memang masih panjang. Terlalu banyak hasil imbang membuat mereka belum sepenuhnya keluar dari zona bahaya. Namun, adanya peningkatan konsistensi permainan menumbuhkan optimisme bahwa mereka sanggup menjauh dari ancaman degradasi musim ini.

Wan-Bissaka Jadi Pilar di Bawah Nuno

Salah satu kunci kebangkitan West Ham ada pada kontribusi para pemain yang mulai menemukan ritme terbaiknya di bawah arahan Nuno Espirito Santo. Aaron Wan-Bissaka muncul sebagai figur penting, terutama dari lini pertahanan. Bek sayap tersebut tampil stabil dari pekan ke pekan dan menjadi salah satu pemain paling konsisten dalam skuad.

Statistik WhoScored menguatkan hal itu. Wan-Bissaka mencatat rata-rata rating 6,7, dan hanya empat pemain West Ham dengan 10 penampilan atau lebih yang memiliki rating lebih tinggi sejauh musim ini. Angka tersebut menegaskan perannya sebagai pemain yang dapat diandalkan, khususnya dalam situasi defensif.

Pujian Langsung dari Sam Allardyce

Penampilan terbaru Wan-Bissaka saat menghadapi Brighton berakhir dengan hasil imbang, namun performanya tetap mencuri perhatian. Mantan manajer Premier League, Sam Allardyce, memberikan pujian khusus kepada bek berusia 26 tahun tersebut saat berbicara di podcast No Tippy Tappy Football.

“Wan-Bissaka sempat habis dikritik di Manchester United karena dianggap tidak bisa bermain. Padahal, dia adalah bek sayap bertahan terbaik di liga,” ujar Allardyce.

Ia menegaskan keunggulan Wan-Bissaka dalam dua aspek utama. “Dia yang terbaik dalam menghentikan umpan silang. Dia juga yang terbaik dalam merebut kembali penguasaan bola,” lanjutnya.

Allardyce bahkan membandingkan peran Wan-Bissaka dengan legenda Manchester United, Gary Neville. Menurutnya, tidak semua bek sayap harus unggul dalam menyerang. “Gary Neville juga tidak hebat saat maju menyerang atau mengirim crossing, tapi dia luar biasa dalam bertahan. Itu yang terpenting,” tegas Allardyce.

Dapat Apresiasi dari Manajer Sendiri

Tak hanya dari pengamat luar, pujian juga datang langsung dari Nuno Espirito Santo. Performa Wan-Bissaka saat menghadapi mantan klubnya, Manchester United, dinilai sangat solid meski West Ham tetap kebobolan.

“Saya pikir Aaron Wan-Bissaka bermain dengan baik. Pertahanan kami cukup solid,” kata Nuno. Ia menilai gol yang tercipta bukan akibat kesalahan organisasi pertahanan, melainkan situasi tidak beruntung dari bola rebound.

“Kerja keras, cover, dan struktur bertahan semuanya ada. Secara defensif, performa kami sangat positif,” tambah pelatih asal Portugal tersebut.

Pandangan Kami

Wan-Bissaka menjadi contoh bagaimana pemain dengan spesialisasi defensif tetap memiliki nilai besar di Premier League modern. Di tengah tuntutan bek sayap yang semakin ofensif, West Ham justru diuntungkan dengan kehadiran pemain yang fokus pada kestabilan lini belakang.

Jika konsistensinya terjaga, perannya bisa menjadi faktor krusial dalam misi The Hammers bertahan di liga musim ini.

Exit mobile version