
Pep Guardiola melayangkan pujian kepada rivalnya akhir pekan ini Antonio Conte jelang pertemuan Manchester City melawan Tottenham Hotspur, mengatakan bahwa dunia sepak bola banyak mengambil inspirasi dari juru taktik Italia tersebut.
Pemuncak klasemen Manchester City bersiap menjamu Tottenham Hotspur di laga lanjutan Premier League pada Minggu (20/2) malam WIB di Stadion Etihad, dengan tuan rumah akan bertekad membalas kekalahan di pertemuan pertama musim ini.
Jelang pertemuan ini, Antonio Conte mengakui bahwa dia akan menghadapi Pep Guardiola yang merupakan pelatih terbaik di dunia, mengingat dominasi The Citizens di Premier League musim ini, selain juga menjuarai tiga dari empat musim terakhir liga, sementara mereka juga luar biasa di Liga Champions.
Tapi pelatih asal Catalan itu memilih untuk merendah ketika dia mendapatkan sanjungan dari rekan seprofesinya tersebut, mengatakan bahwa dunia sepak bola banyak yang meniru dan mengambil inspirasi dari juru taktik Italia tersebut.
Memang ketika Antonio Conte memenangi Premier League di musim pertamanya di Chelsea, dia memainkan taktik 3-4-3 yang tak terbendung dan sejak itu banyak pelatih yang mulai meniru dan mengambil inspirasi darinya, dan bahkan taktik tiga bek tengah semakin populer hingga saat ini.
Berbicara dalam konferensi pers, Pep Guardiola membalas pujian Antonio Conte, mengatakan, “Terima kasih banyak, tapi saya bukan pelatih terbaik dunia. Saya menghargainya, terima kasih banyak, tapi saya bukan pelatih terbaik di dunia. Saya belajar banyak melihat timnya, pergerakannya. Semua manajer yang sukses adalah karena mereka berinvestasi di lini belakang. Dia menunjukkannya di Juventus dan mengubah banyak hal sejak dia tiba, di Inter Milan, di Chelsea.”
“Dia seorang manajer yang bahkan ketika melatih tim nasional, mereka bermain sangat fantastis. Saya memiliki rasa hormat yang luar biasa karena ketika saya melihat timnya, saya belajar sesuatu yang baru.”