Ander Herrera menangis saat dia berbicara tentang kepergiannya dari Manchester United pada musim panas 2019 lalu untuk pindah ke PSG.
Gila Bola – Ander Herrera secara emosional meneteskan air mata saat menceritakan tentang kepergiannya dari Manchester United pada musim panas 2019 lalu dalam wawancaranya dengan podcast United, diberitakan dari situs resmi klub.
Gelandang internasional Spanyol tersebut sebelumnya telah membela The Red Devils selama lima tahun sejak kepindahannya dari Bilbao pada 2014 dalam kesepakatan transfer senilai Rp 626 Milyar.
Sejak itu dia telah bermain dalam 189 penampilan di semua kompetisi bagi klub, menyumbang 20 gol dan mengemas 27 asisst saat dia juga membantu klub memenangkan empat trofi selama waktunya di Old Trafford
Pergi Pada 2019
Ander Herrera terbukti menjadi pemain penting selama waktunya di Manchester United dengan etos kerjanya yang tinggi membuatnya menjadi pemain yang kerap diandalkan di lini tengah klub.
Dia didatangkan di era manajer Louis van Gaal pada 2014 lalu dan tetap diandalkan di lini tengah The Red Devils meski klub telah berganti pelatih ke Jose Mourinho dan kemudian Ole Gunnar Solskjaer.
Sayangnya, sementara tidak ada kesepakatan kontrak baru yang terjalin saat dia memasuki tahun terakhir di kontraknya di Old Trafford, Ander Herrera akhirnya menerima pinangan dari Paris Saint-Germain untuk kepindahan dengan status bebas transfer pada 2019.
Penyesalan Herrera
Kini dalam wawancaranya dengan podcast United, Ander Herrera bercerita sembari menetaskan air matanya bahwa dia sebenarnya berharap untuk mendapatkan tawaran perpanjangan kontrak di Manchester United sebelum dia menyepakati kepindahan bebas transfer ke PSG.
Gelandang internasional Spanyol tersebut mengakui bahwa setelah musim ketiganya bersama klub, sementara dia juga memenangkan penghargaan Player of the Year dari fans, dia berharap untuk mendapatkan kontrak yang lebih baik di Old Trafford.
Ander Herrera merasa yakin bahwa dia pantas untuk mendapatkan pembaruan kontrak dengan nilai gaji yang lebih baik, sayangnya pihak Manchester United memilih untuk tidak melakukannya, sementara beberapa momen kecil akhirnya mempengaruhi kepindahannya ke Paris Saint-Germain.
Merasa Kurang Dihargai
Secara lebih lanjut, Ander Herrera mengakui bahwa itu adalah perasaan yang sedikit menyakitkan untuk membuat dia harus meninggalkan Manchester United pada jendela transfer musim panas 2019 lalu dengan status bebas transfer.
Di musim ketiganya di Old Trafford. dengan dia membantu klub memenangkan tiga gelar dan juga memenangi penghargaan Player of the Year, gelandang berusia 33 tahun tersebut mengaku kecewa karena dia tidak mendapatkan panggilan dari dewan klub untuk mendapatkan tawaran perpanjangan kontrak dengan nilai kontrak yang lebih baik.
Pada akhirnya baru mendapatkan telepon dari dewan klub saat kontraknya tersisa satu tahun lagi dan itu menurutnya bukan momen yang tepat untuk menghargainya dan akhirnya itu menjadi salah satu alasan dari keputusannya untuk meninggalkan klub, tapi dia juga menegaskan bahwa dia tetap berkomitmen membela Manchester United dan menghormati kontraknya sampai hari terakhirnya.