
Gilabola.com – Newcastle United sebetulnya berada di jalur yang tepat untuk mengamankan tiga poin setelah tampil agresif dan unggul dua gol di babak pertama. Namun, kebangkitan Chelsea usai jeda memupus harapan tuan rumah, dengan laga di Tyneside akhirnya berakhir imbang 2-2.
Dua gol Nick Woltemade di 45 menit awal menjadi gambaran jelas dominasi pasukan Eddie Howe. Akan tetapi, tendangan bebas Reece James dan gol penyama kedudukan João Pedro di paruh kedua mengubah arah pertandingan secara drastis.
Newcastle Menggila di Babak Pertama
Newcastle langsung mengambil inisiatif sejak peluit awal dibunyikan. Intensitas tinggi, pressing agresif, dan keberanian bermain ke depan membuat Chelsea kesulitan keluar dari tekanan. Peluang emas nyaris hadir dalam tujuh menit pertama ketika Anthony Gordon memaksa Robert Sánchez melakukan penyelamatan refleks luar biasa, disusul sepak pojok Sandro Tonali yang hampir mengejutkan kiper Chelsea tersebut.
Dominasi itu akhirnya membuahkan hasil di pertengahan babak pertama. Umpan silang Gordon yang melengkung ke dalam kotak penalti disambut Woltemade dengan sentuhan halus, mengarahkan bola ke pojok kanan bawah gawang. Gol tersebut sempat diperiksa VAR, namun akhirnya disahkan, sekaligus menggandakan keunggulan Newcastle.
Sebelumnya, tuan rumah juga nyaris menambah gol lewat Fabian Schär. Bek asal Swiss itu menyambar bola hasil tendangan bebas Lewis Hall di tiang jauh, tetapi Sánchez masih sigap mengamankan gawangnya.
Chelsea sempat mencetak gol melalui Pedro Neto pada menit ke-41, namun wasit dengan cepat menganulirnya karena sang winger terbukti menggunakan tangan sebelum menaklukkan Aaron Ramsdale. Hingga turun minum, Newcastle tetap unggul dua gol dan terlihat sepenuhnya mengendalikan laga.
Chelsea Bangkit, Newcastle Mulai Tertekan
Situasi berubah drastis hanya tiga menit setelah babak kedua dimulai. Reece James mengeksekusi tendangan bebas dari jarak sekitar 23 meter dengan sempurna, bola melengkung ke sudut bawah gawang tanpa mampu dijangkau Ramsdale. Gol tersebut menjadi titik balik bagi tim tamu.
Chelsea mulai tampil lebih berani dan terorganisir. Newcastle memang masih sempat meminta penalti usai Anthony Gordon dijatuhkan Trevoh Chalobah, tetapi wasit Andy Madley bergeming. Di sisi lain, tekanan Chelsea semakin terasa. James kembali mengancam lewat tembakan rendah yang diblok Schär, sementara Pedro Neto memaksa Ramsdale menepis keras sepakan kaki kirinya saat memimpin serangan balik cepat.
Dengan lini belakang Newcastle mulai goyah, gol penyama kedudukan akhirnya datang pada menit ke-75. Robert Sánchez menangkap umpan silang Gordon dan segera melepas bola ke depan. Kesalahan koordinasi di lini belakang Newcastle memberi João Pedro ruang, dan penyerang asal Brasil itu dengan tenang menggulirkan bola melewati Ramsdale untuk mengubah skor menjadi 2-2.
Analisa Kami
Hasil imbang ini terasa pahit bagi Newcastle. Dominasi di babak pertama seharusnya cukup untuk mengamankan kemenangan, tetapi kegagalan menjaga intensitas dan konsentrasi setelah jeda kembali menjadi masalah klasik. Eddie Howe patut mempertanyakan mengapa timnya terlalu mudah kehilangan kontrol ketika lawan mulai menemukan ritme.
Di sisi lain, Chelsea menunjukkan karakter dan mentalitas yang patut diapresiasi. Masuknya energi baru dan kepemimpinan Reece James mengubah wajah permainan The Blues. Meski masih menyisakan banyak pekerjaan rumah, terutama di lini belakang, satu poin dari laga sulit di Tyneside bisa menjadi modal penting untuk konsistensi mereka ke depan.
