Gilabola.com – Eintracht Frankfurt harus bekerja keras untuk mengamankan tiga poin saat menjamu FC Augsburg di Bundesliga. Gol tunggal Ritsu Dōan menjadi pembeda dalam laga penuh ketegangan yang juga diwarnai drama VAR, dengan dua gol Augsburg dianulir. Frankfurt keluar sebagai pemenang 1-0, meski sepanjang pertandingan harus melewati banyak momen krusial.
Babak Pertama: Gol Cepat Augsburg Dianulir
Augsburg sempat menggebrak sejak awal. Baru lima menit berjalan, Chrislain Matsima menanduk bola jarak dekat hasil umpan Kristijan Jakić, memanfaatkan situasi kacau di kotak penalti Frankfurt usai sepak pojok. Namun euforia tim tamu tak bertahan lama. VAR menilai ada posisi offside dalam proses gol tersebut, sehingga skor tetap imbang.
Frankfurt yang tampil dengan skema empat bek terlihat belum sepenuhnya nyaman. Jarak antarlini kerap terbuka dan koordinasi pertahanan belum rapi, memberi Augsburg ruang untuk menekan dan menguasai bola. Di bawah arahan Manuel Baum, Augsburg tampil lebih terorganisir, agresif di lini tengah, dan menunjukkan peningkatan intensitas setelah periode sulit sebelumnya.
Tuan rumah perlahan mencoba mengambil alih permainan, tetapi aliran serangan mereka masih tersendat. Augsburg tetap disiplin menjaga bentuk, membuat peluang bersih sulit tercipta hingga jeda. Babak pertama pun berakhir tanpa gol, dengan Augsburg patut percaya diri dan Frankfurt masih mencari ritme usai laga berat melawan Barcelona di tengah pekan.
Babak Kedua: Momen Penentu Dōan
Untuk menambah daya gedor, Frankfurt melakukan dua pergantian sekaligus saat turun minum. Can Uzun dan Nathaniel Brown masuk menggantikan Mario Götze dan Farès Chaïbi. Bagi Uzun, ini menjadi penampilan Bundesliga pertamanya sejak awal November setelah sempat menepi akibat cedera otot.
Tekanan Frankfurt meningkat. Rasmus Kristensen hampir membuka skor lewat sundulan keras, tetapi bola melenceng tipis dari sasaran. Augsburg tak tinggal diam. Fellhauer menemukan ruang dan melepaskan tembakan yang bergulir tipis di samping gawang, kembali membuat publik tuan rumah menahan napas.
Kebuntuan akhirnya pecah pada menit ke-68. Ritsu Dōan, yang sebelumnya tampil frustran, menunjukkan kualitasnya dengan menusuk dari sisi kanan menuju tepi kotak penalti. Tembakannya membentur dua pemain Augsburg, mengecoh kiper, dan berujung gol pembuka bagi Frankfurt.
Tertinggal, Augsburg meningkatkan tempo dan berusaha keras menyamakan kedudukan. Mert Kömür nyaris mencetak gol, sementara Noahkai Banks benar-benar menjebol gawang pada menit ke-90. Namun, untuk kedua kalinya dalam pertandingan ini, VAR menganulir gol Augsburg. Skor 1-0 bertahan hingga peluit akhir, menutup laga yang terasa berputar penuh bagi tim tamu.
Analisa Kami
Kemenangan ini menegaskan ketangguhan Frankfurt dalam laga yang tidak berjalan mulus. Meski permainan belum sepenuhnya cair, momen individual Dōan dan disiplin bertahan menjadi kunci. Bagi Augsburg, performa agresif dan terorganisir menunjukkan arah positif, tetapi efektivitas di momen krusial—terutama menghadapi keputusan VAR—menjadi pelajaran penting ke depan.

