Gilabola.com – Everton menggagalkan debut Fulham di Hill Dickinson Stadium dengan kemenangan 2-0 yang diwarnai gol telat dan keputusan offside yang menegangkan, membuat laga Premier League ini penuh drama sejak menit pertama.
Everton Unggul Setelah Dua Gol Dianulir
Fulham datang dengan optimisme tinggi pada kunjungan perdana ke markas baru Everton, namun justru pulang tanpa poin. Tuan rumah sebenarnya dua kali mencetak gol lebih dulu melalui Thierno Barry dan James Tarkowski, tetapi keduanya dianulir karena offside.
Tekanan berulang itu akhirnya terbayar di masa tambahan waktu babak pertama. Sebuah sundulan Tarkowski membentur mistar, bola liar jatuh ke dalam kotak penalti, dan Idrissa Gueye memanfaatkannya untuk menembus gawang Bernd Leno.
Marco Silva hanya melakukan satu perubahan dari kemenangan atas Wolves. Saša Lukić masuk menggantikan Josh King, membuat Alex Iwobi bermain lebih maju menghadapi mantan klubnya. Everton langsung menguasai permainan sejak awal dan hampir membuka skor pada menit kelima. Umpan terobosan Kiernan Dewsbury-Hall membuat Barry tinggal berhadapan dengan Leno, tetapi Ryan Sessegnon melakukan intersepsi krusial.
Serangan Everton berlanjut. Barry menyambut umpan Iliman Ndiaye beberapa menit kemudian, namun sundulannya melambung. Lukić mendapat kartu kuning akibat pelanggaran 30 meter dari gawang, yang berarti ia absen di laga berikutnya kontra Sunderland. Dari situasi tersebut, sepakan bebas James Garner memaksa Leno melakukan penyelamatan gemilang.
Fulham baru menebar ancaman pada menit ke-20 ketika umpan Kenny Tete mengarah ke Iwobi, tetapi sundulan sang gelandang masih mudah diamankan Jordan Pickford. Fulham sempat beberapa kali menekan balik, termasuk upaya Raúl Jiménez dan tembakan rendah Ndiaye yang melebar, namun Everton tetap lebih berbahaya hingga turun minum.
Fulham Mencari Balasan, Everton Kunci Kemenangan
Pergantian Josh King pada awal babak kedua langsung mengubah dinamika. Ia menusuk pertahanan Everton dan mengirim umpan silang tajam yang memaksa Pickford menepis bola. Harry Wilson juga hampir mencetak gol ketika tendangannya membentur Vitalii Mykolenko dan mendarat di atas jaring gawang.
Meski Fulham tampil lebih agresif, Everton lagi-lagi sempat mencetak gol yang dianulir offside melalui Dewsbury-Hall di menit ke-53. Upaya penyamaan skor hampir tercipta ketika Rodrigo Muniz masuk dan langsung terlibat dalam peluang emas. Setelah bekerja sama dengan King, Muniz melepaskan tembakan keras yang kembali digagalkan Pickford.
Samuel Chukwueze juga memberi dampak cepat. Ia mengirim umpan melengkung indah yang melepas Kevin ke kotak penalti, namun keterlambatan eksekusi memberi waktu bagi Everton untuk mengamankan bola.
Petaka menimpa Fulham saat Muniz harus ditarik keluar—baru pulih dari cedera hamstring, ia langsung menuju ruang ganti, dan digantikan Adama Traoré. Harapan Fulham kemudian makin menipis lima menit setelah insiden itu. Dewsbury-Hall mengirim sepak pojok yang disambut Michael Keane. Dengan sedikit sentuhan bahu, ia mengarahkan bola melewati Leno dan menggandakan keunggulan Everton.
Adama mencoba membalas dengan tembakan keras dari sudut sempit, namun kembali dipatahkan Pickford. Hingga peluit akhir, Fulham tak mampu menemukan gol hiburan, menutup sore yang mengecewakan di Liverpool.

