Gilabola.com – Manchester City menunjukkan mental juara saat menaklukkan Crystal Palace dengan skor 3-0 dalam lanjutan Premier League, Minggu. Erling Haaland tampil sebagai bintang utama lewat dua gol yang menjaga tekanan kepada pemuncak klasemen, Arsenal.
Kemenangan di Selhurst Park membuat tim asuhan Pep Guardiola memangkas jarak menjadi hanya dua poin dari Arsenal. Hasil ini juga memperpanjang tren positif City dengan lima kemenangan beruntun di semua kompetisi, sebuah sinyal kuat menjelang padatnya periode Natal.
City Menjawab Tekanan Arsenal
Tekanan berada di pundak Manchester City setelah Arsenal meraih kemenangan dramatis atas Wolves sehari sebelumnya. Datang dengan modal kemenangan 2-1 di kandang Real Madrid pada ajang Liga Champions, City dihadapkan pada tantangan berbeda di London selatan, menghadapi Palace yang dikenal merepotkan.
Ini juga menjadi pertemuan pertama City dengan Palace sejak kekalahan mengejutkan di final Piala FA pada Mei lalu. Saat itu, Palace tampil efektif dan mampu meredam dominasi City, sesuatu yang kembali mereka coba lakukan dalam laga ini.
Palace Berbahaya, City Kesulitan Mengalirkan Bola
Crystal Palace, yang memenangi empat dari enam laga liga terakhir mereka, memulai pertandingan dengan disiplin tinggi. Pelatih Oliver Glasner kembali menyoroti kelemahan City dalam mengantisipasi kecepatan dan bola terobosan di belakang garis pertahanan.
Peluang emas sempat dimiliki Palace ketika Adam Wharton mengirim umpan terobosan cerdas yang membuat Yeremy Pino lolos dari jebakan offside. Namun, sepakan Pino hanya membentur mistar gawang, meski tinggal berhadapan dengan Gianluigi Donnarumma.
City kesulitan menemukan ritme permainan. Butuh waktu setengah jam sebelum mereka mencatatkan tembakan tepat sasaran, itu pun lewat tendangan bebas Phil Foden yang ditepis Dean Henderson.
Haaland Membuka Jalan Kemenangan
Dalam situasi sulit, kualitas individu kembali menjadi pembeda. Pada menit ke-41, Matheus Nunes mengirimkan umpan silang akurat ke tiang jauh. Haaland bergerak menjauh dari pengawalnya dan menyundul bola dari jarak sekitar enam meter untuk membawa City unggul.
Palace hampir menyamakan skor setelah jeda. Wharton kembali mencuri bola dari Nico Gonzalez dan melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti, tetapi bola kembali mengenai tiang gawang.
Di sisi lain, Donnarumma tampil sigap menjaga keunggulan City dengan menggagalkan peluang Jean-Philippe Mateta dalam dua kesempatan beruntun.
Foden dan Penalti Haaland Menyegel Hasil
Tanpa kehadiran Jeremy Doku yang absen karena cedera kaki, City tampil jauh dari performa terbaik. Frustrasi Guardiola bahkan sempat memuncak hingga terlibat adu argumen dengan Glasner di pinggir lapangan.
Kebuntuan City akhirnya terpecahkan pada menit ke-69. Rayan Cherki mengawali serangan dengan penetrasi tajam sebelum bola mengarah ke Foden. Gelandang Inggris itu melepaskan tembakan mendatar dari jarak sekitar 18 meter yang tak mampu dihentikan Henderson. Gol tersebut menjadi gol liga keenam Foden dalam empat pertandingan terakhir.
Haaland memastikan kemenangan City pada menit ke-89 lewat titik putih. Henderson melanggar Savinho di kotak terlarang, dan Haaland dengan tenang mengecoh kiper Palace untuk mencetak gol ke-23-nya di semua kompetisi musim ini.
Pandangan Kami
Kemenangan ini menegaskan satu hal: Manchester City mungkin tidak selalu dominan, tetapi efektivitas mereka di momen krusial tetap menjadi senjata utama. Haaland kembali menunjukkan perannya sebagai penentu hasil, sementara kontribusi Foden menambah dimensi lain dalam serangan City.
Dalam persaingan gelar yang kian ketat, kemampuan City untuk tetap menang meski tidak tampil maksimal bisa menjadi faktor penentu di akhir musim.
