Site icon Gilabola.com

Dua Pemain Crystal Palace Dilarikan ke Rumah Sakit Usai Juara FA Cup

Marc Guehi pemain Crsytal Palace cedera pada matanya saat laga final Piala FA

Gilabola.com – Kapten Crystal Palace, Marc Guehi, dan gelandang muda Adam Wharton harus merelakan momen pesta kemenangan timnya setelah keduanya dilarikan ke rumah sakit akibat cedera yang dialami dalam laga final FA Cup menghadapi Manchester City.

Keduanya menjadi starter dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Wembley, di mana Palace mencetak sejarah dengan meraih trofi mayor pertama mereka, mengalahkan favorit juara Manchester City 1-0 lewat gol cepat Eberechi Eze di menit ke-16.

Penjaga gawang Dean Henderson tampil heroik dengan menepis penalti Omar Marmoush di penghujung babak pertama, meski sempat menimbulkan kontroversi karena insiden handball yang dinilai layak berbuah kartu merah.

Guehi harus ditarik keluar pada menit ke-57 karena cedera mata serius. Meski begitu, ia masih sempat memimpin rekan-rekannya menaiki tangga Wembley dan mengangkat trofi. Setelah pertandingan, pemain berusia 24 tahun itu langsung dibawa ke rumah sakit dengan ambulans karena dikhawatirkan mengalami patah tulang rongga mata dan gangguan penglihatan ringan. Beruntung, hasil pemeriksaan menunjukkan tidak ada patah tulang.

Sementara itu, Wharton juga terpaksa keluar lapangan usai kepalanya menghantam bola hasil tembakan Kevin De Bruyne. Ia dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan gegar otak dan sempat membagikan foto dirinya mengenakan pakaian rumah sakit di Instagram.

Kedua pemain itu pun absen dalam pesta perayaan klub di Boxpark, dekat Wembley Stadium.

Pelatih Palace, Oliver Glasner, menyampaikan kegembiraannya usai mencetak sejarah bersama klub London Selatan tersebut. Ia menyamakan kejutan ini dengan keberhasilan Eintracht Frankfurt saat menjuarai Liga Europa pada 2022, saat dirinya masih melatih klub Jerman itu.

“Tidak ada yang menyangka Frankfurt bisa menjuarai Liga Europa, dan tak ada yang memprediksi Palace akan menjuarai FA Cup. Tapi kami membuktikan, jika bersabar dan bekerja keras, hasil luar biasa bisa tercapai,” kata Glasner.

“Kesuksesan terbesar bukan soal mengangkat trofi, tapi memberikan kebahagiaan abadi bagi para fans kami. Memberikan mereka momen hidup, pelipur lara, semangat baru. Kami melakukan ini untuk mereka.”

Namun, Glasner mengakui bahwa perasaannya setelah pertandingan justru terasa “kosong.”

“Saya rasa saya baru benar-benar akan merasakannya besok atau Senin. Dan pada hari Senin itu juga, kami harus mulai berpikir soal laga kontra Wolves di hari Selasa.”

Ia menegaskan, timnya akan kembali mencetak sejarah tahun depan dengan tampil di kompetisi Eropa.

Exit mobile version