Dua Rekrutan Anyar Arsenal Berhasil Ubah Declan Rice Jadi Gelandang Terbaik Dunia

Gilabola.com – Dua pemain anyar Arsenal musim ini, Viktor Gyokeres dan Martin Zubimendi, disebut berperan besar dalam peningkatan performa Declan Rice yang kini dianggap sebagai gelandang terbaik di Premier League.

Dengan peran Gyokeres di lini depan dan Zubimendi di posisi gelandang bertahan, Rice mampu tampil lebih bebas dan produktif, membantu Arsenal menjaga konsistensi di puncak klasemen.

Ketika Arsenal merekrut Rice dari West Ham United pada 2023 dengan harga Rp 2,3 Triliun, banyak pihak menilai harga tersebut terlalu tinggi. Namun dua tahun berselang, pemain berusia 26 tahun itu justru dinilai tampil sepadan dengan nilai investasinya.

Sejak bergabung, Rice telah mencatat 118 penampilan dengan torehan 18 gol dan 22 assist. Statistik itu menunjukkan kontribusinya tidak hanya dalam bertahan, tetapi juga dalam menciptakan peluang berbahaya.

Gyokeres dan Dimensi Baru di Lini Serang

Salah satu faktor yang memperkuat performa Rice adalah kehadiran Viktor Gyokeres. Striker asal Swedia itu didatangkan dari Sporting CP dengan biaya sekitar Rp 1,6 Triliun setelah mencetak 97 gol dalam 102 pertandingan di Portugal.

Gyokeres langsung memberi dampak nyata dengan empat gol di Premier League sejauh ini. Dalam laga terakhir melawan Burnley, dia kembali mencetak gol bersamaan dengan Rice yang turut menyumbang satu gol kemenangan.

Kehadiran Gyokeres memberikan Arsenal sosok penyerang murni yang piawai dalam kotak penalti. Hal ini memudahkan Rice saat mengeksekusi bola mati karena kini dia memiliki target utama yang mampu menuntaskan peluang dari jarak dekat.

Contohnya terlihat dalam kemenangan atas Burnley, ketika umpan silang Rice menghasilkan gol Gabriel yang diteruskan Gyokeres. Pola serupa juga terjadi saat Arsenal menundukkan Atletico Madrid 4-0 beberapa pekan lalu.

Mikel Arteta disebut puas dengan kolaborasi baru tersebut. Kombinasi Rice dan Gyokeres memperkuat efektivitas serangan Arsenal yang sebelumnya sering kesulitan menembus pertahanan rapat lawan.

Zubimendi dan Kebebasan Baru bagi Rice

Selain Gyokeres, peran Martin Zubimendi juga dianggap krusial. Arsenal akhirnya sukses mendatangkan gelandang asal Spanyol itu dari Real Sociedad setelah negosiasi panjang dengan mahar Rp 1,1 Triliun.

Kehadiran Zubimendi menutup kekosongan di posisi gelandang bertahan, yang sempat menjadi titik lemah tim musim lalu. Dengan pemain 26 tahun itu menjaga lini belakang, Rice kini bisa bergerak lebih leluasa sebagai gelandang box-to-box.

Perubahan posisi tersebut membuat Rice lebih sering terlibat dalam serangan dan mencetak gol penting. Peran Zubimendi sebagai penyeimbang membuat struktur permainan Arsenal lebih stabil, baik saat menguasai bola maupun bertahan.

Dalam sepuluh laga Premier League musim ini, Zubimendi mencatat akurasi umpan 89 persen dengan rata-rata 59 operan per pertandingan. Dia juga memenangkan 62 persen duel udara dan mencatat hampir dua tekel sukses setiap laga.

Statistik tersebut menegaskan bahwa kontribusinya tidak hanya dalam distribusi bola, tetapi juga dalam merebut kembali penguasaan di lini tengah. Seorang analis bahkan menyebut Zubimendi sebagai “rekrutan terbaik Arsenal musim panas ini.”

Kedua pemain ini telah mengubah cara Arsenal bermain. Kombinasi efektivitas Gyokeres di depan dan kestabilan Zubimendi di belakang membuat Rice bisa tampil lebih bebas, tajam, dan berpengaruh besar terhadap hasil pertandingan.

IKLAN