Gilabola.com – Pertarungan antara peringkat kedua dan ketiga akan tersaji panas di Emirates Stadium pada Minggu malam waktu setempat, ketika Arsenal menjamu Newcastle United dalam lanjutan Premier League. Kedua tim memiliki motivasi besar: kemenangan akan memastikan tempat mereka di Liga Champions musim depan.
Namun di balik semangat itu, tersimpan catatan menarik: pelatih Newcastle Eddie Howe mengincar kemenangan keempat beruntun atas Arsenal musim ini—sebuah prestasi bersejarah jika berhasil dicapai.
Arsenal Tak Lagi Tajam: Hanya Butuh Satu Kemenangan, Tapi Tak Mudah
Alih-alih memuji semangat juang anak asuhnya setelah bangkit dari ketertinggalan 0-2 di Anfield, Mikel Arteta justru mengkritik keras performa Arsenal di babak pertama. Gol Cody Gakpo dan Luis Diaz sempat membuat tuan rumah Liverpool di atas angin, sebelum Gabriel Martinelli dan Mikel Merino menyelamatkan The Gunners dari kekalahan.
Meski hasil imbang 2-2 di markas sang juara bertahan usai kegagalan di Liga Champions seharusnya dianggap positif, Arteta tampak fokus pada kekurangan timnya. Wajar saja, sebab Arsenal kini telah gagal menang dalam lima laga terakhir di semua kompetisi—catatan suram untuk tim yang memimpikan gelar musim depan.
Mereka bahkan belum mengamankan tiket ke Liga Champions secara matematis. Jika Aston Villa gagal mengalahkan Tottenham pada Jumat, Arsenal akan lolos. Namun mereka tetap harus menjaga posisi lima besar yang mulai terancam jika tak segera bangkit.
Kekhawatiran lain datang dari kandang sendiri. Arsenal gagal menang dalam empat laga terakhir di Emirates, dan kekalahan kali ini akan membuat mereka kalah tiga kali beruntun di kandang—hal yang terakhir kali terjadi pada 2019, saat Arteta baru mulai melatih klub ini.
Lebih buruknya lagi, Arsenal sudah kalah tiga kali dari Newcastle musim ini: dua di semifinal EFL Cup dan satu di liga. Jika kekalahan keempat terjadi, Newcastle akan menorehkan sejarah sebagai tim pertama yang mengalahkan Arsenal empat kali dalam satu musim.
Newcastle di Puncak Performa: Momentum Sempurna Menuju Liga Champions
Newcastle datang dengan kepercayaan diri tinggi usai mengalahkan Chelsea 2-0 pekan lalu lewat kontribusi krusial dari Sandro Tonali dan Bruno Guimaraes. Tim asuhan Howe sedang tajam-tajamnya, mencetak gol dalam 11 laga beruntun di semua ajang.
Namun catatan tandang mereka masih angin-anginan: hanya dua kemenangan dari enam laga tandang terakhir di Premier League. Meski begitu, mereka punya tradisi positif—tak pernah kalah di laga tandang terakhir musim sejak musim 2017–18.
Kini, sejarah baru ada di depan mata. Jika bisa menumbangkan Arsenal sekali lagi, Newcastle bukan hanya meraih tiket Liga Champions, tapi juga menyegel posisi runner-up Premier League musim ini.
Kabar Tim dan Prediksi Susunan Pemain
Arsenal harus bermain tanpa Mikel Merino yang terkena kartu merah saat melawan Liverpool. Daftar cedera juga masih panjang: Jorginho (dada), Gabriel Jesus (lutut), Gabriel Magalhaes (hamstring), dan Takehiro Tomiyasu (lutut) dipastikan absen.
Namun ada kabar positif: Declan Rice, Kai Havertz, dan Leandro Trossard kembali berlatih usai cedera hamstring. Arteta kemungkinan tak langsung menurunkan mereka sejak awal dan bisa memberi kesempatan pada pemain pelapis seperti Ethan Nwaneri atau Raheem Sterling.
Newcastle juga tak bebas dari masalah. Sven Botman diragukan tampil usai mengalami cedera lutut pekan lalu, sementara Joe Willock (paha), Trippier (betis), Joelinton (lutut), Matt Targett (paha), dan Lewis Hall (kaki) masih absen.
Emil Krafth kemungkinan besar menggantikan Botman di jantung pertahanan, meskipun Jamaal Lascelles sudah mulai masuk skuad setelah lama absen karena cedera ACL.
Prediksi Susunan Pemain
Arsenal (4-3-3): Raya; Timber, Saliba, Kiwior, Lewis-Skelly; Odegaard, Partey, Zinchenko; Saka, Martinelli, Nwaneri
Newcastle United (3-4-3): Pope; Krafth, Schar, Burn; Murphy, Tonali, Guimaraes, Livramento; Barnes, Gordon; Isak
Prediksi Skor: Arsenal 1-1 Newcastle United
Banyak akan tergantung pada kondisi pemain kunci Arsenal. Namun dalam situasi performa yang menurun dan ketergantungan pada pemain muda, The Gunners tak bisa dianggap unggulan, bahkan di kandang sendiri.
Newcastle pun masih bermasalah dalam laga tandang, sehingga hasil imbang tampaknya jadi akhir yang paling logis dari duel ini. Arsenal tetap menjaga posisi dua, namun gagal menuntaskan dendam atas sang rival.