Duet Matheus Cunha dan Bryan Mbeumo Bisa Angkat Level Manchester United

Gilabola.comMason Mount meyakini bahwa kehadiran Matheus Cunha dan Bryan Mbeumo bisa membawa Manchester United melangkah ke level yang lebih tinggi dalam kompetisi sepak bola Eropa.

Klub tersebut telah mengeluarkan total investasi sebesar Rp 2,8 Triliun untuk merekrut dua pemain ini—Cunha dari Wolves dan Mbeumo dari Brentford—dalam upaya memperbaiki lini serang yang sempat mencatatkan selisih gol negatif dalam dua musim terakhir.

Mount, yang hanya bermain kurang dari 50 pertandingan dalam dua musim pertamanya di Manchester United karena cedera, menyebut bahwa dia percaya para rekrutan baru itu akan mendorong seluruh skuad ke standar yang lebih tinggi.

Dia mengungkapkan bahwa setiap kali memiliki kesempatan tampil di lapangan, seorang pemain harus berusaha memberikan dampak dan memanfaatkan momen tersebut.

Mount juga menyampaikan bahwa dirinya selalu percaya pada kemampuannya, namun mengingatkan bahwa sepak bola adalah permainan tim, dan setiap pemain harus bekerja sama untuk beradaptasi dengan dinamika baru skuad setelah masuknya Cunha dan Mbeumo.

Mount Akui Saling Tendang Kini Wajar

Mount mengungkapkan bahwa Ruben Amorim sejak awal sudah memberikan kepercayaan penuh padanya, dan dia merasa tahu apa yang diinginkan sang pelatih.

Dia juga merasa terbantu karena sudah terbiasa bermain dalam skema 3-4-2-1 yang juga kerap digunakan Amorim. Karena itu, Mount merasa memiliki peran penting dalam membantu para pemain muda memahami peran mereka dalam formasi tersebut.

Di sisi lain, pemain berusia 26 tahun itu mengakui bahwa suasana latihan pramusim kali ini jauh lebih intens. Dia menyebut bahwa para pemain Manchester United kini tak ragu untuk “menendang” satu sama lain dalam sesi gim internal demi menunjukkan keseriusan mereka. Hal ini disebutnya sebagai cerminan semangat juang yang mulai tumbuh kembali dalam tim.

Mount juga mengakui bahwa dirinya sempat menerima terlalu banyak kartu kuning saat baru pulih dari cedera. Dia menjelaskan bahwa pelanggaran tersebut sering menjadi cara baginya untuk langsung terlibat dalam pertandingan dan mengembalikan fokus.

Kenangan Pahit Final, Target Baru di Musim Baru

Mount menceritakan betapa sulitnya menerima kekalahan Manchester United di final Liga Europa melawan Tottenham Hotspur. Dia menyebut bahwa kekalahan di Bilbao itu adalah salah satu dari enam final yang telah ia jalani bersama klub dan timnas, semuanya berakhir dengan kekalahan.

Pemain yang didatangkan dari Chelsea seharga Rp 1,2 Triliun itu menyatakan bahwa dirinya sempat merasa terganggu oleh kegagalan tersebut, terutama karena merasa bisa berbuat lebih baik di beberapa momen dalam pertandingan.

Namun, Mount mengatakan bahwa saat ini adalah saat yang tepat untuk menatap ke depan. Dia menyebut bahwa pramusim adalah waktu vital bagi seluruh tim untuk memperbaiki kekurangan musim lalu, terlebih setelah Amorim baru masuk di pertengahan musim sebelumnya.

Ia pun menegaskan target pribadi dan timnya musim ini: membawa Manchester United kembali ke kompetisi Eropa, dengan Liga Champions sebagai tujuan utama. Menurutnya, semua pemain ingin bermain di ajang bergengsi itu, dan itulah motivasi utama mereka saat ini.