Gila Bola – Arsenal dan Chelsea bersaing untuk bisa mendatangkan Mohammed Kudus dari Ajax Amsterdam di jendela transfer musim panas ini dengan salah satu dari keduanya dianggap lebih difavoritkan.
Gelandang berusia 22 tahun itu sebelumnya sudah mengungkapkan keinginannya untuk meninggalkan klub di musim panas ini dan telah mengajukan permohonan untuk transfernya.
Kontrak Mohammed Kudus masih berlangsung hingga Juni 2025 mendatang, tapi mungkin itu adalah saat yang baik bagi Ajax Amsterdam untuk menjual aset berharga mereka dengan harga terbaik.
Sejak itu Chelsea telah menjadi tim yang paling banyak dikaitkan dengan minat untuk mengontrak pemain berusia 22 tahun itu saat manajer Mauricio Pochettino ingin memperkuat skuadnya usai eksodus yang besar-besaran di Stamford Bridge.
Belakangan Arsenal juga telah dikaitkan dengan minat untuk mengontrak Mohammed Kudus karena manajer Mikel Arteta ingin menambah satu pemain lagi di lini serang meski sudah menghabiskan Rp 4 Trilyun untuk tiga pemain baru.
Sekarang, menurut berita yang diungkap The Independent, akhirnya terungkap mana di antara kedua klub yang lebih favorit untuk mendapatkan sang gelandang, yang dihargai Ajax Amsterdam senilai Rp 774 Milyar tersebut.
Laporan itu menyebutkan bahwa Chelsea dianggap lebih favorit ketimbang Arsenal untuk mengontrak Mohammed Kudus karena menawarkan paket uang yang lebih baik untuk mengontrak gelandang tersebut.
Itu tidak hanya dalam bentuk biaya transfer dari bandrol yang diminta Ajax Amsterdam, tapi juga paket gaji yang ditawarkan The Blues yang lebih besar daripada yang bisa diberikan The Gunners.
Chelsea juga memang lebih siap untuk mengeluarkan banyak uang karena setelah melepas hingga 14 pemain di musim panas ini, mereka baru mendatangkan dua pemain untuk tim utama mereka, yaitu Christopher Nkunku dan Nicolas Jackson.
Jadi masih ada anggaran besar yang bisa disediakan selain juga waktu bermain yang mungkin lebih baik, sementara Arsenal sudah menghabiskan Rp 4 Trilyun hanya untuk tiga pemain, yaitu Kai Haverzt, Jurrien Timber, dan Declan Rice.
Sementara Mohammed Kudus berada dalam bayang-bayang Antony di Ajax sebelum pemain sayap Brasil itu bergabung dengan Manchester United dengan mahar Rp 1,5 Trilyun, Marco van Basten percaya bahwa pemain asal Ghana itu adalah pemain yang lebih baik.
Dia mengatakan, “Saya menemukan Mohammed Kudus pemain sepak bola yang jauh lebih baik daripada Antony. Kudus memiliki teknik yang jauh lebih baik dan dia tahu apa yang dia lakukan. Antony mungkin lebih cepat, tapi Kudus lebih pintar dan lebih teknis.”