Gilabola.com – Myles Lewis-Skelly kembali ke peringkat teratas setelah tampil gemilang untuk Arsenal meski timnya kalah dua kali, sementara dua pemain muda Manchester United, Alejandro Garnacho dan Patrick Dorgu, menunjukkan perkembangan pesat dalam daftar wonderkid terbaik Premier League pekan ini.
Pergantian Besar di Papan Atas Wonderkid Premier League
Pekan ini menjadi momen penting bagi para talenta muda Premier League. Peringkat sepuluh besar pemain U-21 terbaik kembali mengalami perubahan drastis seiring penampilan gemilang dari para pemain Arsenal dan Manchester United.
Pekan lalu, Milos Kerkez dari Bournemouth menempati posisi pertama, namun kini harus turun akibat performa lebih menonjol dari para pesaingnya, termasuk rekan setimnya sendiri.
Sebaliknya, ada tiga nama yang harus tersingkir: Rodrigo Gomes dari Wolves kembali dicadangkan, sementara Carlos Baleba dan Yasin Ayari dari Brighton tampil buruk saat menghadapi Newcastle dan kehilangan tempat mereka di daftar.
10 Besar Wonderkid Premier League Pekan Ini
10. Michael Kayode – Brentford
Bek kanan berusia 20 tahun ini mulai menunjukkan performa yang stabil sejak datang dari Fiorentina pada bursa transfer musim dingin. Dalam laga melawan Manchester United, Kayode tampil cemerlang dengan terlibat langsung dalam tiga gol Brentford, termasuk satu assist. Ia tampil solid baik dalam menyerang maupun bertahan.
9. Jack Hinshelwood – Brighton
Brighton hanya mampu bermain imbang melawan Newcastle, namun lini tengah mereka kesulitan. Hinshelwood masih bertahan di 10 besar berkat reputasi sebelumnya, meski penampilannya kali ini penuh kekurangan: lambat dalam duel, sulit menguasai bola, dan tak mampu menciptakan ancaman berarti.
8. Yankuba Minteh – Brighton
Meski lini tengah Brighton lemah, Minteh tampil mengesankan. Gol indahnya yang melewati dua pemain Newcastle dan sepakan ke pojok gawang jadi alasan utama comeback-nya ke daftar ini, ditambah kerja keras sepanjang pertandingan.
7. Nico O’Reilly – Manchester City
Bintang muda City ini mengalami pekan buruk. Ia digantikan sebelum menit ke-60 saat melawan Wolves karena kalah dalam duel satu lawan satu, gagal mencetak gol dari jarak dekat, dan tak mampu melakukan penetrasi seperti biasanya.
6. Alejandro Garnacho – Manchester United
Setelah absen sejak November, Garnacho akhirnya kembali ke daftar ini. Meski belum sepenuhnya tajam saat melawan Athletic Club, gol jarak jauhnya ke gawang Brentford dan assist untuk Mason Mount jadi bukti kebangkitannya. Ini adalah versi terbaik Garnacho yang lama ditunggu-tunggu musim ini.
5. Patrick Dorgu – Manchester United
Kenaikan Dorgu mungkin terkesan ‘murah hati’, tapi tetap layak. Ia tampil cukup solid melawan Athletic dan Brentford. Khususnya di laga Eropa, Dorgu menunjukkan pertahanan terbaiknya, terutama dalam menghadapi pemain cepat, yang sebelumnya menjadi kelemahannya. Meski tidak terlalu menonjol dalam serangan, penampilannya minim kesalahan dan konsisten.
4. Mateus Fernandes – Southampton
Southampton kembali tampil buruk saat kalah dari Leicester, tapi Fernandes sekali lagi jadi pengecualian. Ia bermain luar biasa dalam bertahan, dengan lima tekel sukses dan delapan duel darat dimenangkan. Ia juga beberapa kali menunjukkan skill penguasaan bola yang ciamik, jauh di atas rekan-rekannya.
3. Milos Kerkez – Bournemouth
Kerkez harus turun dari puncak setelah tampil kurang maksimal saat melawan Arsenal. Meski sempat memberikan umpan silang brilian kepada Evanilson, ia beberapa kali gagal dalam menjaga pergerakan Trossard dan kalah duel dari Bukayo Saka. Penampilan biasa saja yang disalip pemain lain.
2. Dean Huijsen – Bournemouth
Bek muda ini kembali tampil kokoh. Ia mencetak gol penyeimbang lewat sundulan kuat hasil lemparan jauh Antoine Semenyo dan nyaris tak melakukan kesalahan dalam bertahan. Namun distribusi bolanya menurun: hanya 3 dari 13 umpan panjang yang berhasil, membuatnya gagal mengambil alih puncak.
1. Myles Lewis-Skelly – Arsenal
Meski Arsenal kalah dua kali pekan ini, Lewis-Skelly tampil luar biasa. Ia mencatat akurasi umpan sempurna melawan PSG, menciptakan delapan pelanggaran karena dribelnya yang lincah, dan hampir membuat assist untuk Martinelli. Performa konsisten dan nyaris tanpa cela membuatnya pantas kembali ke posisi puncak.