Site icon Gilabola.com

Dyche Terjebak Krisis: Nottingham Forest Menang di Eropa, Kocar-Kacir di Liga!

Sean Dyche pelatih Nottingham Forest

Gilabola.com – Nottingham Forest masih menjaga asa melangkah jauh di kompetisi Eropa, namun perjalanan mereka tak akan mudah jika Sean Dyche terus bergantung pada kelompok pemain inti yang sama. Dengan jadwal Premier League yang padat hingga awal Januari, Forest menghadapi dilema besar: bagaimana memastikan rotasi berjalan tanpa mengorbankan performa.

Kemenangan dramatis lewat gol telat Igor Jesus — setelah Mike van der Hoorn menyamakan kedudukan usai Arnaud Kalimuendo membuka skor — menjaga peluang Forest untuk lolos otomatis ke babak 16 besar Liga Europa. Meski demikian, penampilan mayoritas pemain pelapis kembali menunjukkan betapa tipisnya kedalaman skuad saat ini.

Sejak mengambil alih tim pada 21 Oktober, Dyche mencatat tiga kemenangan, tiga kekalahan, dan satu hasil imbang dari tujuh laga Premier League. Selama periode tersebut, hanya 15 pemain yang masuk starting XI — angka yang menggambarkan minimnya opsi kepercayaan sang pelatih. Situasi ini akan menjadi ujian sesungguhnya ketika enam pertandingan liga menanti hanya dalam rentang tiga minggu, antara 14 Desember hingga 3 Januari.

Pertahanan: Minim Rotasi, Harapan pada Pemulihan Aina

Absennya Ola Aina membuat Dyche mengandalkan empat bek utama: Nicolo Savona, Nikola Milenkovic, Murillo, dan Neco Williams, dengan Matz Sels di bawah mistar. Morato menjadi satu-satunya deputi yang benar-benar ia percayai untuk posisi bek tengah, kondisi yang ironis mengingat Forest berinvestasi besar di musim panas.

Zach Abbott yang merupakan pemain binaan klub memberi kesan positif, termasuk saat tampil solid menghadapi Utrecht. Namun kembalinya Aina tetap menjadi elemen yang paling krusial. Oleksandr Zinchenko memang sudah fit dan bisa mengisi sektor kiri, memungkinkan Williams bergerak ke kanan. Tapi secara fisik, Zinchenko terlihat kesulitan menghadapi winger cepat Premier League, sehingga Dyche masih belum mendapatkan solusi ideal untuk lini belakang.

Lini Tengah: Krisis Kedalaman di Momen Terburuk

Dyche menghadapi masalah nyata di tengah lapangan. Kapten Ryan Yates harus menepi akibat cedera hamstring, sementara Ibrahim Sangare segera bergabung dengan Timnas Pantai Gading untuk Piala Afrika. Dua kehilangan besar di periode genting.

Forest telah menunjukkan minat pada Jack Hinshelwood, namun transfer baru dapat diwujudkan ketika jendela Januari dibuka.

Elliot Anderson tampil brilian musim ini dan menjadi motor permainan yang hampir tak tergantikan. Nicolas Dominguez tampil stabil dari pekan ke pekan. Tantangan terbesar justru datang dari Douglas Luiz. Dipinjam dari Juventus, gelandang Brasil tersebut berkali-kali mengalami masalah kebugaran. Di Utrecht, ia kembali ditarik keluar pada babak pertama — ketiga kalinya sejak ia datang. Sulit mengharapkan peran besar darinya jika kondisi ini berlanjut.

Lini Serang: Banyak Winger, Minim Kualitas

Secara jumlah, lini sayap Forest cukup aman. Dan Ndoye, Callum Hudson-Odoi, dan Omari Hutchinson tersedia, sementara Dominguez juga bisa mengisi sektor tersebut. Namun konsistensi masih menjadi masalah kolektif.

James McAtee kembali tampil di bawah standar dan harus digantikan Anderson selepas jeda. Dengan banderol Rp25 miliar ketika didatangkan dari Manchester City, performanya kini jauh tertinggal dibanding Morgan Gibbs-White. Sulit melihat McAtee memainkan peran signifikan di momen-momen krusial musim ini.

Di posisi penyerang tengah, Igor Jesus kembali menunjukkan ketajamannya dan mampu memimpin lini depan dengan baik. Meski begitu, Dyche jelas merindukan sosok Chris Wood. Top skor Forest musim lalu masih absen sejak 18 Oktober karena cedera lutut dan belum menunjukkan tanda-tanda pulih.

Analisa Kami

Situasi yang dihadapi Dyche menunjukkan bahwa masalah terbesar Forest bukan hanya jadwal padat, tetapi kurangnya pemain pelapis yang siap bersaing. Jika Dyche tak menemukan kombinasi yang tepat dalam pemanfaatan rotasi, ambisi bertahan di Premier League dan melaju di Eropa bisa berbenturan. Periode Desember–Januari akan menjadi momen kunci yang menentukan arah musim mereka.

Exit mobile version