Eddie Howe Siap Jadikan Tino Livramento Pilar Newcastle, Tapi Negosiasi Kontrak Mandek!

Gilabola.com – Eddie Howe memiliki rencana besar untuk masa depan Newcastle United, dan salah satu nama yang ingin dijadikan fondasi utama adalah Tino Livramento. Bek muda berbakat itu diproyeksikan sebagai pemain kunci jangka panjang di St James’ Park, meski masa depannya kini berada dalam tanda tanya akibat mandeknya negosiasi kontrak.

Situasi Livramento semakin rumit karena ketertarikan serius dari Manchester City. Klub asuhan Pep Guardiola disebut-sebut siap bergerak pada bursa transfer Januari, di tengah krisis bek kanan yang memaksa Guardiola memainkan gelandang Matheus Nunes di posisi tersebut musim ini.

Negosiasi Kontrak Mandek, Newcastle dalam Tekanan

Pandangan ini diungkapkan oleh mantan CEO Everton, Aston Villa, dan Aberdeen, Keith Wyness, yang kini menjalankan konsultan sepak bola untuk klub-klub elite. Dalam wawancaranya bersama Football Insider, Wyness menilai Newcastle berada dalam situasi genting terkait masa depan Livramento.

Menurutnya, Newcastle tengah menghadapi skenario yang mirip dengan kasus Alexander Isak pada bursa transfer musim panas lalu, di mana pemain memilih menahan keputusan sembari menunggu kepastian masa depan dan tawaran yang lebih menarik.

“Newcastle tentu ingin mempertahankan Livramento, tetapi pembicaraan kontraknya saat ini terhenti,” ujar Wyness. “Ini mirip dengan situasi Isak, ketika klub harus segera menyelesaikan atau mengambil keputusan cepat sebelum masalah membesar.”

Manchester City Jadi Faktor Penentu

Wyness menegaskan bahwa keputusan akhir sangat bergantung pada seberapa besar dan menarik tawaran yang diajukan Manchester City. Faktor finansial dan prospek karier di klub juara Premier League tentu menjadi daya tarik besar bagi Livramento.

“Semua tergantung apa yang ditawarkan Man City, terutama dari sisi uang,” lanjutnya. “Yang jelas, Eddie Howe sangat mengagumi Livramento. Bahkan, ia ingin membangun tim Newcastle di sekelilingnya. Usianya sangat ideal untuk dijadikan proyek jangka panjang.”

Cedera Lutut dan Waktu yang Tidak Ideal

Saat ini, Livramento sendiri belum bisa berkontribusi di lapangan. Ia harus menepi hingga awal tahun depan setelah mengalami cedera lutut dalam kemenangan Newcastle atas Fulham di ajang Carabao Cup. Cedera ini datang di momen yang kurang tepat, ketika masa depannya justru menjadi bahan spekulasi.

Masa Depan Livramento Terkait Nasib Eddie Howe?

Bukan hanya Livramento yang masa depannya belum pasti. Posisi Eddie Howe sebagai manajer Newcastle juga tengah berada di bawah tekanan. Hasil imbang melawan Chelsea menambah sorotan terhadap performa tim yang belum konsisten musim ini.

Newcastle saat ini terdampar di papan tengah klasemen, terpaut enam poin dari zona empat besar. Dalam 10 pertandingan terakhir di semua kompetisi, Howe hanya mampu meraih empat kemenangan—angka yang jelas belum memenuhi ekspektasi tinggi di Tyneside.

Pandangan Kami

Bagi Newcastle, Tino Livramento bukan sekadar bek kanan potensial, melainkan aset strategis yang bisa menentukan arah klub dalam beberapa tahun ke depan. Jika Eddie Howe benar-benar ingin membangun tim di sekelilingnya, manajemen harus bergerak cepat dan tegas, baik dengan memperpanjang kontrak atau menetapkan harga jual yang sepadan dengan nilai jangka panjang sang pemain.

Di sisi lain, ketertarikan Manchester City menunjukkan betapa tingginya reputasi Livramento di level elite. Bagi pemain seusianya, godaan bermain di bawah Pep Guardiola tentu sangat besar. Newcastle kini berada di persimpangan: mempertahankan proyek jangka panjang bersama Howe, atau merelakan satu talenta terbaiknya sebelum semuanya terlambat.

SebelumnyaReal Madrid Teguh pada Rencana Besar, Bursa Transfer Januari Dikorbankan
SelanjutnyaBruno Guimaraes Buka Suara! Sang Kapten Newcastle Tolak Godaan Rp2 Triliun