Gilabola.com – Pep Guardiola kembali mengambil keputusan mengejutkan saat Manchester City menjamu Tottenham di Etihad Stadium pada laga perdana kandang musim ini.
Sang pelatih tidak memasukkan nama Ederson, Ilkay Gundogan, dan Manuel Akanji ke dalam daftar sebelas pertama, bahkan dua di antaranya benar-benar tak dilibatkan dalam pertandingan.
Ederson, yang selama hampir satu dekade menjadi penjaga gawang utama Manchester City, harus kembali puas duduk di bangku cadangan. Guardiola lebih memilih James Trafford sebagai penjaga gawang utama setelah penampilannya yang solid saat kemenangan 4-0 atas Wolverhampton Wanderers pekan sebelumnya.
Situasi ini membuat masa depan Ederson kian dipertanyakan, terlebih Galatasaray dikabarkan sangat serius meminatinya, dan klub juga dikaitkan dengan transfer Gianluigi Donnarumma.
Kiper asal Brasil tersebut sebenarnya absen pada laga pembuka karena alasan kesehatan. Namun, fakta bahwa dia kembali hanya menempati bangku cadangan memperkuat dugaan bahwa perannya di klub mulai berkurang.
Ederson, yang didatangkan dari Benfica pada 2017 dengan biaya Rp 770 Miliar, sudah mencatatkan 168 clean sheet dan turut mempersembahkan 15 trofi bergengsi, termasuk enam gelar Liga Inggris dan satu Liga Champions pada 2023.
Gundogan dan Akanji Turut Tersisih
Nasib serupa juga dialami Ilkay Gundogan. Gelandang asal Jerman yang memiliki sejarah panjang bersama Manchester City tidak masuk dalam daftar skuad sama sekali. Padahal, musim lalu dia memperpanjang kontraknya karena jumlah menit bermainnya memenuhi syarat otomatis.
Gundogan sendiri sempat menegaskan keinginannya bertahan, namun kedatangan pemain baru seperti Rayan Cherki dan Tijjani Reijnders membuat peluangnya tampil semakin menipis. Kedua pemain anyar itu bahkan mencetak gol pada debut mereka di Molineux.
Sementara itu, Manuel Akanji juga tidak masuk skuad melawan Tottenham. Ketertarikan Galatasaray pada sang bek kabarnya tidak ditampik kubu pemain, yang menambah spekulasi bahwa dirinya mungkin akan meninggalkan Etihad.
Guardiola hanya menempatkan Nathan Ake, Abdukodir Khusanov, Rodri, dan Matheus Nunes di bangku cadangan, sebuah pilihan yang semakin menyoroti bahwa beberapa pemain lama kini tidak lagi menjadi prioritas.
Pelatih asal Spanyol itu mengakui bahwa skuadnya saat ini terlalu gemuk setelah aktivitas transfer musim panas. Dia menilai bahwa memiliki skuad besar memang penting untuk bersaing di banyak kompetisi, tetapi terlalu banyak pemain justru bisa merusak suasana tim.
Guardiola menekankan bahwa meninggalkan pemain tanpa kesempatan tampil bukanlah hal sehat bagi atmosfer ruang ganti, sesuatu yang dapat memengaruhi daya saing di lapangan.
Dengan langkah berani Guardiola ini, masa depan beberapa nama senior Manchester City di sepak bola Inggris tampaknya mulai berada di titik rawan. Pertandingan melawan Tottenham bisa jadi menjadi sinyal awal dari perombakan besar yang sedang dilakukan sang pelatih.