Gilabola.com – Nottingham Forest kembali menciptakan keheningan di Anfield. Untuk musim kedua berturut-turut, tim asuhan Sean Dyche itu membuat kejutan besar dengan kemenangan telak 3-0 atas Liverpool, mengirim pasukan Arne Slot ke jurang kekalahan keenam dalam tujuh laga Premier League.
Tiga gol dari Murillo, Nicolo Savona, dan Morgan Gibbs-White bukan hanya memastikan kemenangan bersejarah, tetapi juga memperdalam luka Liverpool yang tampil kacau, mudah panik, dan kehilangan arah permainan.
Kini, sang juara bertahan harus menerima kenyataan pahit: mereka terpuruk di posisi ke-11 klasemen, dan mimpi mempertahankan gelar tampak mulai runtuh.
Kemenangan Terbesar Nottingham Forest di Anfield
Di bawah komando Sean Dyche, Forest tampil seperti tim yang sangat percaya diri. Ini menjadi kemenangan ketiga dalam enam laga Forest sejak Dyche mengambil alih, sekaligus kemenangan terbesar mereka di Anfield sepanjang sejarah.
Sebaliknya, bagi Liverpool, ini merupakan kekalahan kandang terburuk sejak dihajar Manchester City 4-1 pada 2021.
Eksperimen Slot Berantakan, Isak Kesulitan Kembali Beradaptasi
Kritik atas aktivitas belanja Liverpool di musim panas kembali menguat. Salah satu sorotan terbesar adalah keputusan Slot memainkan Alexander Isak sejak menit awal meski baru sebulan absen.
Eksperimen itu gagal total!
Striker timnas Swedia itu tampak tidak sinkron dengan rekan setimnya dan hanya menyentuh bola satu kali dalam 20 menit pertama. Namun kenyataannya, masalah Liverpool jauh lebih dalam: terlalu banyak pemain tampil buruk, hubungan antar-lini tidak terbangun, dan mental tim terlihat rapuh.
Konate Dalam Sorotan: Kesalahan Beruntun dan Keputusan Kontroversial
Ibrahima Konate, yang kontraknya habis pada akhir musim, kembali tampil seperti pemain yang pikirannya berada di tempat lain. Serangkaian kesalahan fatal darinya membuka kerusakan yang lebih besar.
- Sentuhan buruk Konate memberi Forest sepak pojok fatal
- Upaya nutmeg ke Igor Jesus nyaris berbuah penalti
- Penampilannya yang penuh tekanan membuat Slot menariknya keluar lebih cepat
Slot bahkan menggantikan Konate dengan Hugo Ekitike, lalu mengubah formasi menjadi 4-2-4. Namun perubahan itu tidak memberikan dampak berarti.
Forest Membuka Gol: Murillo Manfaatkan Kekacauan Liverpool
Sebelumnya Liverpool sempat tampil lebih dominan selama setengah jam pertama. Elliot Anderson melakukan blok brilian di garis gawang terhadap peluang Alexis Mac Allister, sementara Milos Kerkez menyia-nyiakan peluang emas dari jarak dekat.
Namun setelah Konate memberikan sepak pojok murah, petaka datang.
Tendangan sudut Anderson mengenai Virgil van Dijk, bola liar mendarat sempurna untuk Murillo yang melepaskan tembakan keras tanpa ampun.
Slot marah besar. Ia memprotes keras posisi offside Dan Ndoye yang berdiri di depan Alisson Becker, menganggap situasi itu mirip dengan gol Liverpool yang dianulir melawan Manchester City sebelum jeda internasional.
Belum selesai protesnya, gol lain hampir tercipta saat Jesus memanfaatkan kegagalan Konate menghalau bola—namun VAR memutuskan ada handball halus yang menyelamatkan Liverpool untuk sementara.
Savona Gandakan Keunggulan Setelah Pertahanan Liverpool Makin Runtuh
Liverpool mencoba merespons. Matz Sels menggagalkan peluang Mac Allister dan Mohamed Salah, namun masalah terbesar justru terjadi di lini belakang.
Dengan Conor Bradley dan Jeremie Frimpong cedera, Slot memainkan Dominik Szoboszlai sebagai bek kanan, dan pertahanan Liverpool semakin keropos.
Di awal babak kedua, mantan pemain Liverpool Neco Williams dengan mudah menerobos sisi kiri dan memberikan umpan tarik matang yang diselesaikan Nicolo Savona menjadi gol kedua Forest.
Gibbs-White Tutup Pesta Forest, Liverpool Hanya Bisa Tertegun
Salah berusaha keras menyelamatkan tim—menyenggol bola melebar dan dijatuhkan Nikola Milenkovic di kotak penalti—namun tidak ada keputusan yang menguntungkan Liverpool.
Penderitaan The Reds mencapai puncaknya pada menit ke-78.
Tembakan Omari Hutchinson ditepis Alisson, tetapi bola muntah jatuh ke kaki Morgan Gibbs-White, yang tanpa kesalahan mencetak gol. Itu menjadi sejarah kecil bagi dirinya: untuk pertama kalinya dalam karier, ia mencetak gol dalam tiga pertandingan berturut-turut.
Forest merayakan kemenangan monumental mereka, sementara Liverpool harus kembali menelan kenyataan bahwa musim ini sedang bergerak dari buruk menuju bencana.