Gilabola.com – Kapten Arsenal, Martin Odegaard, melontarkan kritik pedas terhadap penampilan timnya setelah kekalahan mengejutkan 1-2 dari Bournemouth pada laga Premier League, Sabtu malam.
Meski sempat unggul lebih dulu melalui gol Declan Rice, The Gunners gagal menjaga keunggulan dan harus menelan kekalahan pahit di kandang sendiri.
Dominasi Awal Sirna, Arsenal Tak Berkutik di Babak Kedua
Arsenal memulai laga dengan menjanjikan di Emirates Stadium. Umpan terobosan brilian dari Odegaard berhasil diselesaikan dengan baik oleh Declan Rice untuk membawa tuan rumah unggul 1-0. The Gunners tampak mengendalikan jalannya pertandingan selama 45 menit pertama.
Namun situasi berubah total di babak kedua. Bournemouth menyamakan kedudukan lewat sundulan Dean Huijsen di menit ke-67 yang memanfaatkan lemparan jauh dari Antoine Semenyo.
Petaka benar-benar datang ketika Evanilson mencetak gol kemenangan saat sedang berebut posisi dengan Odegaard di dalam kotak penalti — bola mengenai bagian tubuhnya dan masuk ke gawang Arsenal.
Gol itu menjadi penentu kemenangan pertama Bournemouth atas Arsenal dalam sejarah pertandingan tandang mereka melawan klub London Utara tersebut.
Odegaard: “Kekacauan dan Kecerobohan!”
Dalam wawancara pascalaga dengan Sky Sports, Odegaard tak menutupi kekecewaannya terhadap penampilan Arsenal di babak kedua.
“Kami memulai laga dengan baik, mencetak gol, dan merasa mengendalikan semuanya. Tapi mereka mencetak gol dan kami kehilangan kendali,” ujar sang kapten.
“Kami tidak pernah menemukan ritme permainan lagi setelah itu. Terlalu kacau dan ceroboh dari kami. Babak kedua tidak bisa diterima.”
Kekalahan ini menjadi kekalahan pertama Arsenal di Premier League sejak Februari dan kekalahan kedua secara beruntun, menyusul hasil 0-1 melawan PSG di leg pertama semifinal Liga Champions. Mereka akan bertandang ke Paris pada Rabu untuk leg kedua, dengan harapan membalikkan defisit agregat.
Misi Bangkit Hadapi PSG
Odegaard menekankan pentingnya segera bangkit dan bersiap menghadapi laga terbesar musim ini.
“Kami harus segera move on. Kami punya pertandingan besar yang akan datang dan harus siap untuk itu,” tegasnya.
“Kami ingin bersaing di semua kompetisi, dan seharusnya hari ini jadi kemenangan yang membangun momentum. Tapi itu tak terjadi. Sekarang kami harus menggunakan hasil ini sebagai pelajaran dan mengalahkan PSG di Paris.”
Dengan gelar Premier League yang sudah lepas setelah Liverpool memastikan diri sebagai juara, Arsenal kini fokus penuh untuk menyegel tiket Liga Champions musim depan dan mengejar impian lolos ke final Liga Champions.