Gila Bola – Tottenham Hotspur akan menyesali dua kekalahan Liga Inggris terbaru mereka di Aston Villa dan saat melawan Brentford, setelah empat gol ke gawang Leeds United pada Minggu malam (28/5) tidak cukup untuk memberi mereka kompetisi Eropa musim depan.
Pertandingan di Elland Road baru berjalan 1 menit dan 31 detik saat kerjasama Pedro Porro, Son Heung-min dan Harry Kane berujung gol pertama Spurs ke gawang Joel Robles.
Situasi menggembirakan skuad Ryan Mason itu kemudian digandakan menjadi dua oleh Porro pada awal paruh kedua pertandingan, sebelum tuan rumah menipiskan skor oleh gol Jack Harrison.
Satu gol lagi datang setelah itu hasil kerja Porro yang menyuplai bola ke arah sang penyerang Inggris dan Kane mencetak gol keduanya ke gawang Leeds, tadi malam. Lucas Moura menambahkan satu gol lagi jelang akhir, menit kelima injury time. Skor penutupan 1-4 begi kemenangan Spurs.
Spurs Peroleh Tiga Poin Tapi Tidak Ada Gunanya
Harry Kane dan rekan-rekannya mendapatkan tiga poin dan menyebabkan koleksi nilai mereka menjadi 60, tetapi hal ini tidak banyak artinya karena di jam yang sama pada Minggu malam ini Aston Villa berhasil bertahan dari gempuran Brighton untuk menjaga keunggulan skor 2-1 mereka di Villa Park.
Sebagai hasilnya skuad Unai Emery itu memiliki 61 poin dan mereka akan bermain di kompetisi terendah Eropa, Liga Konferensi Europa, musim depan 2023/24. Itu sedikit melesat dari target pelatih Spanyol itu yang sebenarnya mengincar kompetisi Liga Europa karena sudah memiliki empat trofi kompetisi kedua benua itu di lemari pialanya.
Apa yang Bisa Jadi Kambing Hitam Kegagalan Tottenham?
Spurs tidak bisa menyalahkan orang lain, hanya diri mereka sendiri. Mengapa sampai bisa kalah dalam dua laga Liga Inggris terbarunya sebelum ini, di Aston Villa 2-1 dan kemudian kalah lagi saat menjamu Brentford 1-3.
Dua kekalahan itu saja sudah menyita enam poin yang sangat berharga dan terbukti sangat fatal karena kalau saja enam poin itu tidak hilang maka Spurs sudah memiliki 66 poin berada di Liga Europa saat ini.
Sekedar mengingatkan, Spurs adalah finalis Liga Champions 2019 saat kalah oleh Liverpool di partai puncak. Dan kini lihat mereka bahkan tidak bisa berlaga sama sekali di kompetisi Eropa serta sudah ditolak oleh sejumlah manajer, termasuk pelatih Arend Martijn Slot yang kini menangani Feyenoord di Liga Belanda.