
Gilabola.com – Manchester United dikabarkan puas dengan performa empat rekrutan barunya: Matheus Cunha, Bryan Mbeumo, Benjamin Sesko, dan Senne Lammens.
Keempat pemain itu dinilai memberi pengaruh nyata sejak awal musim. Klub menganggap hasil investasi lebih dari Rp 4,4 Triliun di bursa transfer musim panas telah mulai membuahkan hasil positif, baik dari sisi permainan maupun suasana tim.
Setelah mengalami musim sebelumnya yang seret gol, Manchester United mengalihkan fokus pada penguatan lini depan. Kehadiran Cunha, Mbeumo, dan Sesko membuat serangan lebih hidup, sementara Lammens memberi stabilitas di bawah mistar. Sumber internal klub menilai kombinasi empat pemain tersebut membawa keseimbangan baru di skuad asuhan Ruben Amorim.
Matheus Cunha menjadi pemain pertama yang langsung menonjol meski belum mencetak gol. Gaya bermain agresif dan kemampuan menggiring bola dianggap menghidupkan tempo permainan. Staf pelatih menyebut kontribusinya membantu mengurangi beban Bruno Fernandes dalam mengatur serangan.
Bryan Mbeumo tampil lebih produktif. Eks penyerang Brentford itu sudah mengemas tiga gol di Premier League dan Carabao Cup, termasuk satu dalam kemenangan 2-1 atas Liverpool di Anfield. Konsistensinya dianggap sebagai pembeda dibanding pemain sayap Manchester United sebelumnya.
Benjamin Sesko sempat mengalami adaptasi lambat, tetapi kini mulai menunjukkan ketajamannya. Penyerang asal Slovenia itu telah mencetak dua gol di liga dan dinilai unggul dalam permainan kombinasi, kontrol bola, dan duel udara. Pelatih menilai kemampuannya membuat lini depan lebih variatif.
Penilaian Internal Klub terhadap Empat Pemain Baru
Laporan dari jurnalis Samuel Luckhurst menyebut bahwa pihak internal Manchester United menilai Cunha dan Mbeumo telah membuktikan harga mahal mereka, terutama lewat performa di Anfield. Keduanya dinilai memiliki karakter berbeda, Cunha yang terbuka dan penuh energi, sedangkan Mbeumo lebih pendiam namun percaya diri.
Cunha disebut membawa pengaruh positif di ruang ganti. Sebelumnya, staf klub sempat mendapat peringatan dari Wolves bahwa dia bisa sulit diatur, tetapi semua interaksi sejauh ini berjalan baik. Dia juga disebut menjalin pertemanan erat dengan Luke Shaw, sesuatu yang awalnya tidak diprediksi.
Adapun Mbeumo dianggap menjadi pemain paling stabil di antara rekrutan baru lainnya. Ketekunan dan etos kerjanya di lapangan membuatnya cepat mendapat respek dari rekan setim. Dia juga dinilai cocok dengan sistem pressing cepat yang diterapkan Amorim.
Untuk Benjamin Sesko, para pelatih menilai dia merupakan peningkatan signifikan dibanding Rasmus Hojlund yang kini bermain di Napoli. Sesko lebih kuat dalam membaca pergerakan lawan dan berperan aktif saat tim kehilangan bola. Kesadaran taktisnya disebut sangat membantu pola permainan tim.
Sementara itu, Senne Lammens memberikan ketenangan di lini belakang. Kiper muda asal Belgia itu tampil impresif saat debut melawan Sunderland dan kembali solid ketika menghadapi Liverpool. Meski begitu, staf klub mengingatkan bahwa dia masih perlu waktu untuk berkembang karena baru pertama kali tampil di liga dengan tekanan besar.
Secara keseluruhan, empat rekrutan baru ini dianggap sebagai fondasi penting bagi proyek jangka panjang Manchester United di bawah Ruben Amorim. Klub yakin keseimbangan antara pemain muda potensial dan pengalaman dari para senior akan menjadi kunci kebangkitan musim ini.
