Gila Bola – Andrey Santos menciptakan momen istimewa dalam kariernya saat dia dipercaya mengenakan ban kapten Strasbourg pada pertandingan melawan OGC Nice di Ligue 1 akhir pekan lalu.
Absennya kapten reguler Habib Diarra membuat pelatih Strasbourg, Liam Rosenior, memberikan tanggung jawab besar itu kepada gelandang pinjaman Chelsea tersebut.
Meskipun Strasbourg akhirnya kalah 2-1 setelah sempat unggul 1-0, pengalaman ini menjadi tonggak penting bagi pemain muda Brasil itu. Keputusan Rosenior mencerminkan betapa besar pengaruh yang telah diberikan Santos di Stade de la Meinau.
Pemain berusia 20 tahun ini tengah menjalani masa pinjaman keduanya di Strasbourg sejak bergabung dari Chelsea pada awal musim. Meski usianya masih muda, dia telah menunjukkan kepemimpinan yang mengesankan, terbukti dengan performa solidnya di laga tersebut.
Menurut laporan Get French Football News, Santos mendapat penilaian 7/10 berkat kontribusinya yang signifikan di lini tengah. Dia mencatatkan kemenangan dalam 13 dari 14 duel serta menjadi pemain dengan jumlah tekel terbanyak di lapangan, yaitu sembilan kali.
Rosenior menjelaskan bahwa keputusan memberi ban kapten kepada Santos didasarkan pada profesionalismenya yang konsisten setiap hari. Pelatih itu mengungkapkan bahwa meski ada pemain lain yang layak menjadi kapten, Santos adalah pilihan terbaik berdasarkan kinerjanya di lapangan dan pengaruh positifnya terhadap tim.
Dia menegaskan bahwa tanggung jawab itu sama sekali tidak membebani gelandang muda Brasil, melainkan membuktikan bahwa dia siap untuk mengambil peran lebih besar.
Sementara itu, situasi kepemimpinan juga menjadi pembahasan di klub induk Santos, Chelsea. Pelatih kepala Enzo Maresca sebelumnya menyatakan bahwa Reece James, kapten tim saat ini, perlu menunjukkan lebih banyak kepemimpinan di ruang ganti.
Menurut Maresca, James memiliki potensi besar tetapi masih perlu berkembang sebagai seorang pemimpin sejati. Dia juga menyoroti bahwa Chelsea membutuhkan lebih banyak pemain dengan jiwa kepemimpinan, meskipun Levi Colwill dan Marc Cucurella sudah mulai menunjukkan tanda-tanda sebagai figur pemimpin di lapangan.
Santos, yang direkrut Chelsea dari Vasco da Gama pada Januari 2023, belum pernah tampil untuk tim utama The Blues. Namun, performanya selama masa pinjaman memberikan harapan besar bahwa dia dapat menjadi bagian penting dari proyek jangka panjang di Stamford Bridge. Keputusan Rosenior untuk menjadikannya kapten Strasbourg menjadi bukti bahwa dia memiliki potensi sebagai pemimpin di masa depan.
Dengan perkembangan yang ditunjukkan Santos, Chelsea akan menghadapi keputusan penting terkait masa depannya pada musim panas 2025. Apakah ia akan kembali ke Stamford Bridge sebagai bagian dari tim utama Maresca atau menjalani masa peminjaman lanjutan untuk mengasah kemampuannya?
Satu hal yang pasti, pengalaman dan kedewasaan yang dia peroleh selama di Strasbourg akan sangat berguna bagi kariernya di level tertinggi. Sebagai pemain muda dengan potensi besar, perjalanan Santos masih panjang, dan Chelsea mungkin telah menemukan calon pemimpin baru untuk masa depan.