Gilabola.com – Chelsea tengah berada dalam tren positif setelah mencatat tiga kemenangan beruntun. Kemenangan 3-0 atas Nottingham Forest memberi kepercayaan diri jelang laga melawan Ajax di Liga Champions.
Di saat yang sama, pelatih Enzo Maresca dikabarkan menepati janjinya kepada pemain muda Marc Guiu, sementara manajemen klub menjajaki kerja sama dengan mantan petinggi Liverpool untuk memperkuat tim rekrutmen.
Guiu, yang baru dipanggil kembali dari masa peminjaman di Sunderland, sebelumnya dikabarkan berbicara langsung dengan Maresca mengenai kesempatan bermain.
Sang pelatih menjanjikan bahwa kerja keras di latihan akan membuka jalan menuju skuad utama. Tak lama berselang, Guiu mendapat menit bermain melawan Liverpool dan tampil lagi saat menghadapi Nottingham Forest.
Penampilan Guiu dinilai cukup menjanjikan meski masih minim pengalaman di level tertinggi. Dalam dua laga terakhir, pemain berusia 19 tahun itu menunjukkan semangat dan kemampuan adaptasi yang membuat staf pelatih memberi sinyal positif. Maresca disebut menilai kontribusinya di lapangan sebagai bukti keseriusan sang pemain.
Sementara itu, langkah Chelsea tak berhenti di sektor teknis lapangan. Klub London Barat ini sedang dalam pembicaraan dengan David Fallows, mantan direktur perekrutan Liverpool. Negosiasi itu disebut bertujuan memperkuat struktur kepelatihan dan pencarian talenta muda, sejalan dengan visi jangka panjang klub.
Fallows dikenal sebagai salah satu arsitek di balik kesuksesan Liverpool dalam era Jurgen Klopp. Dia pernah memimpin divisi pencarian pemain selama lebih dari satu dekade sebelum meninggalkan klub pada 2024. Pihak Chelsea diyakini menilai pengalaman tersebut akan membawa nilai tambah besar dalam pembangunan tim.
Menurut laporan The Standard, Fallows akan bekerja di bawah koordinasi Laurence Stewart dan Paul Winstanley selaku direktur olahraga Chelsea. Dia juga disebut akan berkolaborasi dengan Sam Jewell dan Joe Shields yang memegang posisi co-director rekrutmen dan talenta muda.
Upaya merekrut Fallows menegaskan ambisi Chelsea untuk memperkuat sistem internal klub, bukan hanya mengandalkan transfer besar. Strategi ini selaras dengan pendekatan Maresca yang menekankan pembinaan pemain muda dan kestabilan taktik jangka panjang.
Kinerja Maresca sendiri mulai mendapat apresiasi setelah awal musim yang tidak konsisten. Ia berhasil menanamkan gaya bermain yang lebih solid dan efisien, terutama dalam dua pertandingan terakhir di Premier League. Konsistensi itu menjadi dasar optimisme menjelang laga berat di Eropa.
Marc Guiu menjadi simbol kepercayaan Maresca terhadap generasi muda. Kesempatannya menembus skuad utama menunjukkan bahwa kebijakan pembinaan internal tetap dijaga di tengah tekanan kompetitif yang tinggi. Dia dianggap mencerminkan arah baru Chelsea yang ingin menyeimbangkan pengalaman dan regenerasi.
Di sisi lain, mantan kapten Cesar Azpilicueta mengenang masa-masa persaingan di klub yang membentuk mentalitasnya. Dia pernah merasa posisinya terancam ketika Filipe Luis bergabung pada 2014, namun situasi itu justru mendorongnya berkembang dan bertahan sebagai andalan di lini belakang.
Azpilicueta menilai persaingan internal adalah bagian penting dari budaya Chelsea. Pengalaman itu kini bisa menjadi inspirasi bagi pemain muda seperti Guiu yang berjuang mendapatkan tempat di tim utama. Dia menekankan bahwa kerja keras dan konsistensi selalu menjadi kunci bertahan di Stamford Bridge.
