Gilabola.com – Pelatih Manchester United, Erik Ten Hag, menyatakan bahwa dia tidak khawatir tentang kemungkinan dipecat setelah timnya mengalami kekalahan 3-0 di kandang dari Tottenham.
Kekalahan ini menambah tekanan pada posisi Ten Hag setelah performa buruk Manchester United di awal musim Premier League, membuat tim terpuruk di posisi ke-12 klasemen sementara.
Ten Hag, yang sempat menghadapi situasi serupa di musim panas, menegaskan bahwa dia tidak terlalu memikirkan soal pemecatan. Dia mengatakan keputusan untuk tetap bersatu telah dibuat oleh semua pihak yang terlibat di klub, mulai dari pemilik hingga pemain.
Juru taktik Belanda itu mengakui bahwa ada banyak hal yang perlu diperbaiki di Manchester United, tetapi dia merasa yakin bahwa proses perbaikan membutuhkan waktu.
Dalam pertandingan tersebut, United tertinggal hanya tiga menit setelah Micky van de Ven menerobos pertahanan United dan memberikan umpan kepada Brennan Johnson, yang berhasil mencetak gol.
Ini bukan pertama kalinya Manchester United menghadapi masalah seperti ini, setelah insiden serupa terjadi saat melawan FC Twente di Liga Europa hanya beberapa hari sebelumnya.
Ten Hag menekankan bahwa tim harus belajar dari kesalahan mereka. Dia mengatakan bahwa tidak mungkin hal seperti ini terjadi dua kali dalam kurun waktu empat hari.
Menurut dia, pemain bertahan tidak boleh membiarkan lawan menggiring bola melewati seluruh lapangan tanpa dihentikan. Situasi ini tidak seharusnya terjadi di sepak bola tingkat atas, apalagi setelah hal tersebut sudah dibahas dalam rapat tim.
Selain masalah di lini pertahanan, Ten Hag juga mengkritik timnya karena kehilangan ketenangan setelah kebobolan gol cepat. Para pemain dianggap terlalu tegang dan membuat keputusan yang buruk di lapangan.
Menurutnya, Manchester United seharusnya tetap tenang dan mengikuti rencana permainan meskipun mengalami gol cepat. Dengan begitu, mereka masih bisa mengendalikan permainan.
Kekalahan semakin diperparah ketika kapten United, Bruno Fernandes, dikeluarkan dari lapangan sebelum babak pertama berakhir. Fernandes menerima kartu merah langsung setelah melakukan tekel terhadap James Maddison. Ten Hag merasa kartu merah tersebut tidak pantas diberikan, namun dia mengakui bahwa insiden itu mengubah jalannya pertandingan.
Kekalahan ini menambah catatan buruk bagi Ten Hag, dengan tiga kekalahan dalam enam pertandingan pertama di Premier League musim ini. Akibatnya, posisi United merosot ke urutan ke-12, di bawah Brentford.
Mantan pemain United yang kini menjadi analis, Gary Neville, memberikan kritik keras terhadap penampilan tim. Menurutnya, penampilan United sangat buruk dalam hal usaha dan kualitas, terutama di babak pertama. Neville juga menyebut bahwa ini adalah salah satu penampilan terburuk yang pernah dia lihat di bawah asuhan Ten Hag.
Sementara itu, Jamie Redknapp menambahkan bahwa penampilan seperti ini adalah jenis performa yang sering kali membuat seorang manajer kehilangan pekerjaannya.
Menurutnya, ketika sebuah klub sudah mulai mencari manajer baru, maka posisi pelatih yang ada akan sangat sulit dipertahankan. Redknapp juga menilai para pemain tampak bermain tanpa arah yang jelas.
Mantan bintang United lainnya, Rio Ferdinand, juga menyuarakan ketidakpuasannya terhadap penampilan tim. Dia menyebut bahwa United bermain tanpa rencana yang jelas dan tanpa semangat juang yang nyata. Ferdinand bahkan berharap ada konflik di ruang ganti saat jeda pertandingan, yang menunjukkan betapa buruknya situasi di dalam tim.