Gilabola.com – Chelsea meraih kemenangan meyakinkan 3-0 atas Wolverhampton Wanderers di Stamford Bridge, sepuluh hari setelah pertemuan dramatis keduanya di Carabao Cup.
Kali ini, The Blues tampil lebih tenang dan efektif. Gol dari Malo Gusto, Joao Pedro, dan Pedro Neto memastikan tiga poin, sementara Willian Estevao kembali mencuri perhatian dengan dampak instannya dari bangku cadangan. Dari laga ini, ada tiga hal penting yang bisa dipetik oleh tim dan para pendukung Chelsea.
Chelsea Belajar dari Kesalahan
Dalam pertemuan sebelumnya di ajang Carabao Cup, Chelsea sempat unggul 3-0 sebelum akhirnya menang tipis 4-3. Namun kali ini mereka tampil jauh lebih disiplin dan sabar menghadapi Wolves yang dipimpin pelatih sementara James Collins.
Wolves bertahan sangat dalam sepanjang babak pertama dan membuat Chelsea kesulitan menciptakan peluang bersih. Sam Johnstone tampil gemilang di bawah mistar dan sempat menggagalkan dua peluang Enzo Fernandez serta satu dari Alejandro Garnacho.
Meski demikian, tim asuhan Enzo Maresca tidak kehilangan fokus. Mereka menguasai 72 persen bola dan tetap berupaya mencari celah tanpa terburu-buru. Fans yang sempat kecewa di babak pertama akhirnya dibuat puas oleh performa matang di paruh kedua.
Estevao Kukuhkan Statusnya di Hati Fans
Nama Willian Estevao kembali menggema di Stamford Bridge. Pemain muda asal Brasil itu hanya butuh satu menit setelah masuk dari bangku cadangan untuk menciptakan peluang yang berbuah gol kedua Chelsea melalui Joao Pedro.
Momen itu langsung disambut sorakan keras dari pendukung tuan rumah. Setiap kali Estevao menyentuh bola, atmosfer stadion terasa berbeda. Penampilan impresifnya melawan Qarabag di Liga Champions sudah menjadi tanda, dan kini ia semakin menegaskan kualitasnya di Liga Inggris.
Dengan kecepatan, visi permainan, dan keberanian mengambil risiko, Estevao mulai dianggap sebagai pemain yang mampu menghidupkan serangan kapan pun dibutuhkan. Tekanan agar Maresca memberinya kesempatan starter di Premier League pun kian meningkat.
Gol Perdana Malo Gusto
Gol pembuka dari Malo Gusto menjadi tonggak penting bagi sang bek kanan. Gol itu bukan hanya yang pertama bagi Chelsea, tetapi juga gol perdana dalam seluruh karier profesionalnya setelah 165 pertandingan.
Enzo Maresca terlihat tersenyum lebar ketika menyadari pemain asal Prancis tersebut menjadi pencetak gol. Dia bahkan hampir merayakannya dengan penuh emosi di pinggir lapangan sebelum menahan diri agar tidak mendapat kartu kuning.
Gol Gusto menandai efektivitas baru di tubuh Chelsea. Tidak lagi hanya mengandalkan lini depan, kini pemain belakang pun bisa menjadi sumber gol. Hal ini menunjukkan variasi serangan yang lebih kaya dan tanda bahwa struktur tim Maresca mulai terbentuk dengan baik.
Pedro Neto kemudian melengkapi kemenangan dengan gol ketiga, memanfaatkan celah dari pertahanan Wolves yang mulai longgar. Gol itu juga menjadi simbol bahwa Chelsea kini lebih percaya diri dan klinis saat menemukan momentum.

