Everton Bisa Bikin Susah Rival Premier League Setelah Dua Transfer Cerdas

Gilabola.com – Setelah bertahun-tahun bertahan dari ancaman degradasi, Everton kini siap membalikkan keadaan dan mulai mengincar posisi-posisi atas.

Musim panas ini, Everton perlahan tapi pasti mulai merasakan harapan baru. Setelah bertahun-tahun hanya fokus bertahan di Premier League, klub Merseyside tersebut kini mulai menyusun strategi untuk mengejar klub-klub di atasnya, bukan sekadar menghindari kejaran dari bawah. Hal ini ditandai dengan dua transfer penting: Carlos Alcaraz dan Thierno Barry.

Di bawah kepemimpinan David Moyes, yang kembali ke Goodison Park pada Januari lalu, Everton mulai memperlihatkan arah yang lebih optimis. Moyes secara terbuka menyatakan bahwa ia ingin Everton menatap ke atas, mengejar posisi yang lebih baik, bukan hanya bertahan di papan bawah.

Carlos Alcaraz rekrutan baru Everton
Carlos Alcaraz rekrutan baru Everton

Stabilitas Baru, Ambisi Baru

Setelah resmi pindah ke markas baru, Hill Dickinson Stadium, dan mengamankan posisi ke-13 musim lalu, Everton punya pondasi yang cukup untuk membangun kembali. Namun, masa transisi ini tidaklah mudah. Klub melepas lebih dari selusin pemain senior, membuat pembentukan skuad baru menjadi kebutuhan mendesak.

Masuknya Alcaraz dan Barry adalah awal yang menjanjikan. Tetapi tantangan Moyes tak hanya sekadar menambal skuad yang berlubang, melainkan juga membangun kekompakan baru, adaptasi di lingkungan Finch Farm, serta menavigasi atmosfer baru di stadion yang berbeda.

Memanfaatkan Kekacauan Rival

Berita baik bagi Everton adalah, klub-klub pesaing tengah berada dalam masa ketidakpastian. Contohnya adalah Brentford, yang musim lalu finis delapan poin di atas The Toffees.

Setelah bertahun-tahun mengandalkan stabilitas, mereka kini harus menghadapi eksodus besar: manajer Thomas Frank hijrah ke Tottenham, kapten Christian Norgaard ke Arsenal, dan Bryan Mbeumo jadi incaran Manchester United.

Di sisi lain, Bournemouth telah kehilangan bek kiri andalan mereka – Milos Kerkez ke Liverpool, dan Dean Huijsen ke Real Madrid. Kiper utama mereka, Kepa, kembali ke Chelsea sebelum akhirnya pindah ke Arsenal.

Sementara itu, Nottingham Forest harus menjalani musim yang berat karena kombinasi jadwal domestik dan Eropa, dan harus melakukannya tanpa bintang mereka Anthony Elanga, yang kini bergabung dengan Newcastle. Pemain kunci lain, Morgan Gibbs-White, juga dikabarkan akan pindah ke Spurs.

Klub-Klub Besar Premier League Juga Tak Stabil

Meski klub seperti Tottenham dan Manchester United punya daya beli besar, mereka juga belum sepenuhnya stabil. United memang membeli Matheus Cunha dari Wolves, namun Wolves justru kehilangan motor serangan mereka. West Ham pun kehilangan andalan seperti Mohammed Kudus ke Spurs.

Berbeda dengan mereka, Everton berhasil menahan Jarrad Branthwaite, bek muda andalan yang sebelumnya dikaitkan dengan klub-klub top. Kini, dengan skuad yang dibentuk ulang dan visi Moyes yang mulai menampakkan arah, Everton bisa memulai musim dengan mental menyerang, bukan sekadar bertahan.

Ini adalah perubahan besar. Setelah bertahun-tahun dihantui ancaman degradasi, Everton kini punya ruang bernapas dan bisa mengincar klub-klub yang sebelumnya tak terjangkau.