Gilabola.com – Di tengah spekulasi panas antara Everton dan Manchester United, nama Jarrad Branthwaite kembali menjadi pusat perhatian Premier League—meski sang bek belum bermain selama tiga bulan.
Everton dikabarkan telah mengambil posisi yang sangat tegas. Laporan dari TeamTalk menyebut sumber internal klub memastikan bahwa sang bek muda Inggris tidak akan dilepas pada bursa Januari, dengan satu kalimat yang sangat jelas: “Dia tak akan kemana-mana Januari nanti”. Tidak ada ragu, tidak ada celah negosiasi—seolah bola disapu keluar stadion tanpa kompromi.
Bagian dari Fondasi Proyek Everton
Di balik keputusan keras ini, ada keyakinan mendalam Everton terhadap potensi jangka panjang Branthwaite. Kontrak baru yang diamankan pada Juli lalu menjadi bukti konkret bahwa ia dianggap sebagai “pondasi utama proyek perombakan lini pertahanan.”
Branthwaite memang absen cukup lama, namun justru pembicaraan soal nilainya terus menguat. Klub tidak bergeming. Mereka melihatnya bukan hanya sebagai pemain berbakat, tetapi aset jangka panjang untuk era baru Everton.
Moyes dan Visi Berbasis Talenta Muda
Pelatih David Moyes—tokoh yang menaruh kepercayaan besar pada pemain muda—secara terbuka menyatakan Branthwaite sebagai pemain yang “tidak tersentuh”. Moyes disebut tengah membangun struktur tim jangka panjang, bukan solusi instan. Itulah mengapa perpanjangan kontrak sang bek dipandang sebagai langkah terpenting Everton di musim panas lalu.
Keputusan tersebut mencerminkan klub yang kini lebih serius menjaga aset, khususnya setelah kritik bertahun-tahun soal melepas talenta potensial terlalu cepat.
Harga yang Hanya Bisa Dijangkau Klub Besar
Meski belum ada kejelasan terkait klausul rilis, Everton disebut memasang valuasi di kisaran £70 juta atau lebih—sekitar Rp1,45 triliun. Angka fantastis yang secara otomatis membatasi pembeli pada klub-klub yang benar-benar siap bertaruh besar pada bek muda yang sudah menarik perhatian liga.
Manchester United pernah mengajukan tawaran pada musim panas 2024—semuanya ditolak. Sekarang, Everton menunjukkan sikap lebih tegas: tidak ada ruang untuk tarik ulur.
Fase Berikutnya: Pulih dan Membuktikan
Prioritas Branthwaite kini jelas: pemulihan, kembali bugar, dan membalas kepercayaan yang diberikan klub. Everton menegaskan bahwa keyakinan mereka “tidak tergoyahkan”. Begitu ia kembali merumput di Hill Dickinson Stadium, ekspektasi besar menunggu—terutama konsistensi dan kepemimpinan di lini belakang.
Di tengah bursa musim dingin yang biasanya penuh kejutan, Everton justru tampak paling stabil dengan pesan sederhana: “fokus, tanpa distraksi, tanpa kepergian.”
Bisakah Everton Pertahankan Ambisi
Bagi pendukung Everton, isu transfer seperti ini sudah sangat familiar. Ketika ada pemain bernilai besar, minat dari klub lain hampir pasti muncul. United sudah menunjukkannya, dan mungkin akan kembali mencoba. Namun kali ini terasa berbeda—Everton menunjukkan sikap tegas dan kepemimpinan yang kuat. Kontrak baru bukan sekadar formalitas; itu adalah pernyataan sikap.
Tentu ada keraguan di kalangan fans. Klub pernah kehilangan pemain besar sebelumnya, terutama ketika kondisi finansial menekan. Tapi Branthwaite sangat cocok dengan filosofi Moyes—struktur, stabilitas, dan identitas bertahan.
Pertanyaan besarnya: bisakah Everton mempertahankan ambisi ini dengan performa konsisten di lapangan? Jika tim stabil dan Branthwaite tumbuh sebagai pilar pertahanan menuju papan atas, strategi ini akan terbukti tepat. Namun jika hasil tidak mendukung, tekanan bisa datang lagi—apalagi nilai Rp1,45 triliun bukan angka kecil.
Untuk saat ini, fans Everton boleh menikmati sesuatu yang jarang terjadi: kejelasan, keyakinan, dan pemain potensial besar yang tampak ingin membangun masa depan di sini, bukan di tempat lain.

